RibuanTentara Asing ’Serbu’ Banyuwangi di Jawa Timur

RibuanTentara Asing  ’Serbu’ Banyuwangi di Jawa Timur

Surabaya, (Pab-Indonesia)

Ribuan personel angkatan bersenjata dari 14 negara, mulai menyerbu kota Banyuwangi di Jawa Timur. Kehadiran prajurit asing tersebut datang secara bertahap. Mereka datang melalui jalur udara di Bandara  Banyuwangi.

Sekurang-kurangan, 2.165 personel prajurit negara asing tersebut sudah mempersiapkan kekuatanya di Banyuwangi. Seementara Indonesia akan meengerahkan sedikitnya 2.810 prajuritnya dari berbagai matra, baik Darat, Laut dan Udara.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono membenarkan bahwa prajurit dari ke 20 negara dunia itu sudah mendarat di Banyuwangi. Kehadiran pasukan asing ke Banyuwangi tersebut, menurut Kapuspen adalah dalam rangka Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield 2023.

Kepada para prajuritnya, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, berpesan agara para prajurit yang  melaksanakan latihan bersama (latma) Super Garuda Shield 2023, bisa melaksanakan latihan dengan baik.

Dengan Latma ini, kata Panglima prajurit TNI bisa mengetahui  pola dari negara negara peserta seperti apa. Diharapkan Latma ini dapat memperoleh pelajaran berharga.

Latma Latma Super Garuda Shield diikuti  2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel negara asing akan dibuka pada 31 Agustus, sampai 13 September 2023.

Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan, antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS. Latihan militer Garuda Shield dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.

Untuk menampung para tentara tersebut, tenda berukuran besar berwarna putih mulai didirikan di markas Satuan Yonif Raider 515 Kostrad yang terletak di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat. Balayon tersebut berdiri di atas lahan seluas 40 hektare.  

Super Garuda Shield tahun 2023 merupakan latihan bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) bersama negara-negara seperti Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua New Guinea, Perancis, Brunei Darussalam, Jerman, Filipina, Korea Selatan dan Timur leste. (raditya)

 

Berita Lainnya

Index