Masyarakat Namo Rube Julu Resah, Kapoldasu Diminta Tegas Tindak Tutup Usaha Tempat Hiburan Malam

Masyarakat Namo Rube Julu Resah, Kapoldasu Diminta Tegas Tindak Tutup Usaha Tempat Hiburan Malam

 Deliserdang, (PAB)-

Masyarakat Desa Namo Rube Julu sudah sangat resah dengan keberadaan tempat hiburan malam (THM) yang belakangan ini disinyalir ada persaingan usaha.

Diinformasikan belakangan ini Masyarakat selalu mendapat teror dari Kelompok orang tak dikenal yang diduga dari kubu Para Pelaku Usaha Hiburan. Warga desa selalu mendapat interogasi  saat lalu lalang mulai menjelang tengah malam dari kelompok Orang tak dikenal. Bahkan diinformasikan dari kelompok OTK tersebut ada membawa-bawa senjata tajam. Jangankan Masyarakat, Kades Namuo Rube Julu pun beberapa kali melintas malam pernah mengalaminya.

"Stop dari mana mau kemana? "tanya kelompok OTK.
"Seharusnya saya yang bertanya kepada kalian. Saya kepala desa disini", terang kades hingga dipersilahkan lewat..

Dalam menyikapi adanya pembakaran rumah seorang warga dusun 4 senin dini hari, Esoknya Selasa 27/6 Kepala Desa Namo Rube Julu Sedta Effendi Ginting melibatkan Muspika Kutalimbaru menggelar Musyawarah Warga bahas masalah Kamtibmas yang berhubungan dengan keberadaan Tempat Hiburan Malam dimaksud.

Diketahui THM seperti Cafe Duku Indah sudah santer, dilansir dari beberapa media Cafe inipun sempat dibakar dan didemo emak-emak dari Binjai. Begitu pula keberadaan THM dan Perjudian di Dusun Tanjung Pamah yang telah digerebek dan viral belum lama ini. Diketahui Pelaku Usaha Kurnia dan Samsul Tarigan merupakan orang kuat. Hingga walaupun beberapa kali digrebek dan disegel namun tempat usahanya beroperasi kembali.

Acara Musyawarah warga terpantau awak media dipimpin oleh Kades Sedta Ginting, Tampak hadir dari Muspika Kutalimbaru Kapolsek Kutalimbaru AKP Kasir Nasution, Dan Ramil Kutalimbaru Kapten Gawah Tarigan, Camat Kutalimbaru digantikan Kasipem Hakim dan Kasi Trantib Sopian Tarigan dan Puluhan warga dusun 4 dan 7 yang membludak sampai berdiri diluar kantor desa.

Tanya jawab dengan masyarakat berjalan. Muspika dan Pemdes Namo Rube berjanji meningkatkan Patroli pengawasan. Masyarakat dihimbau jangan mudah terprovokasi. 
Hasil Musyawarah warga tersebut Muspika penting segera memanggil Pengusaha Pemilik THM.

"Catat nomor Hp saya, jika terjadi masalah segera hubungi saya", tegas Kepala desa mengakhiri.

Lepas acara seorang warga yang namanya tak siap ditayang mengkritisi hasil musyawarah tersebut.

"Saya yakin undangan Muspika ke Para Pengusaha sia-sia. Kalaupun datang paling diwakili", tegasnya. Kades Namo Rubepun terkonfirmasi pernah mengundang Pengusaha, namun yang hadir yang mewakili.

" Kata kunci solusi adalah Petinggi. Kalau Kapolda Sumut memang becus THM dan perjudian di Namo Rube Julu ini pasti dapat ditutup",  lanjutnya.


Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjutak telah tercontreng melalui watshappnya, namun sampai berita ini dinaikkan belum memberi tanggapan. (AG)

Berita Lainnya

Index