Gelapkan Uang, Pekerja Koperasi Inka Jaya Abadi Dilaporkan Polisi

Gelapkan Uang, Pekerja Koperasi Inka Jaya Abadi Dilaporkan Polisi

Binjai,(PAB)----  

Pemilik Koperasi Inka Jaya Abadi Lindi Sarmela resmi melaporkan secara Dumas ke anggotanya terkait dugaan kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan, pada Senin (01/05/23) kemarin.

Diketahui, laporan Dumas tersebut telah diterima dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Lindi Sarmela warga lingkungan IV, Desa Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat selaku pemilik Koperasi Inka Jaya Abadi berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap para pelaku penipuan dan penggelapan di Koperasi miliknya.

Ia merasa dirugikan hingga ratusan juta oleh anggotanya bernisial VK, tak hanya itu saja, ada beberapa anggotanya lain yang juga tersandung kasus yang serupa.

Usaha koperasi ini ia jalankan bersama anggotanya bertujuan untuk mencari keuntungan yang besar dan membagi hasil keuntungan kepada anggotanya, namun nyatanya yang ia dapat justru kerugian materi yang cukup besar.

" Usaha koperasi ini saya buka bersama anggota saya untuk mencari nasabah dan mendapatkan keuntungan yang besar bang, dan keuntungan itupun akan saya bagikan ke anggota saya, tapi yang ada saya merasa dirugikan," terang Lindi Sarmela

" Dan juga selama ini saya cukup bersabar bang, sambung Lendi, dan mempercayai kepada anggota saya, namun nyatanya dilapangan banyak terdapat temuan kutipan uang yang fiktip," ujar Lindi Sarmela kepada awak media, Rabu (21/06/23).

Selain itu, ia juga mengungkapkan beredarnya kabar miring tentang dirinya yang sempat diberitakan mengenai " Bos Rentenir Sekap Seorang Anggotanya ", berita kabar tersebutpun langsung dibantahnya dan menjelaskan kepada awak media terkait berita sebenarnya.

" Awalnya bang, anggota saya berinisial VK tersebut telah mengakui menggelapkan uang koperasi senilai ratusan juta rupiah, dan iapun berniat akan membayar uang tersebut dengan catatan akan menjual rumahnya kepada saya," jelas Lindi Sarmela.

Selanjutnya, sambung Lindi setelah saya sepakat dengan tawaran VK, iapun ikut dengan saya kerumah, Bahakan diapun sangat senang dengan saya, kok tiba tiba sayang dengar kabar saya menyekap dia, jelas saya terkejut dengar kabar tersebut bang," sambungnya.

Atas kejadian itu, lanjut Lindi ia pun tak menduga bahwa dirinya dilaporkan kepolisi oleh suami dari VK,

" Setelah saya mendapat kabar tersebut, saya pun langsung mendatangi rumah VK di jalan Cut Nyadien Kelurahan Dataran Tinggi, kecamatan Binjai Timur pada malam hari sekitar pukul 20.00 wib, disitu mobil saya langsung diserang oleh sekelompok orang tak dikenal bang," ungkapnya

Atas peristiwa tersebut pun, masih kata Lindi Sarmela, ia langsung melaporkan penyerangan tersebut ke Polres Binjai.

" Setelah kejadian itu, saya pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Binjai bang, namun laporan saya terkesan lambat sebab diduga para pelaku suruhan dari seseorang ketua ormas di kota Binjai bang, makanya lambat," ungkapnya.

Namun demikian, Sambungnya " laporan tersebutpun akhirnya saya cabut dengan kesepakatan, mereka pun juga harus mencabut laporan mereka di Polsek Binjai selatan, dan meminta agar permasalahan ini diselesaikan dengan secara keluarga bang," pungkasnya.

(ST)

Berita Lainnya

Index