Warga Pintu Air Kwala Bekala Resah! Pelaku Anak Kasus Pencurian Makin Nekat

Warga Pintu Air Kwala Bekala Resah! Pelaku Anak Kasus Pencurian Makin Nekat
Ilustrasi

Medan,(PAB)-----

Keresahan warga Jl. Pintu Air Kelurahan Kwala Bekala Medan Johor atas kasus pencurian yang dilakukan para pelaku anak yang kian nekat sudah kerap terjadi,  dan kali ini korban pencurian didalam rumah, Rismawati Sigiro sudah kehilangan uang puluhan juta dibobol para pelaku dikediamannya pada kejadian 6 April 2023 di Jl. Pintu Air IV No. 112 Link. 1 kelurahan Kwala Bekala, dan langsung melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Deli Tua Polrestabes Medan.

Dalam paparannya, Rismawati mengalami kehilangan uang sebanyak Rp. 28 juta dan kerugian atas kerusakan pada Seng/atap dan plafon rumah dari aksi para pelaku pencurian.

Rismawati mengatakan, pada hari kejadian itu rumah dalam keadaan tidak berpenghuni, Ia bersama ketiga anaknya pergi berkunjung kerumah krabat dalam rangka silaturahmi, namun hanya hitungan jam rumah ditinggal, para maling sudah berhasil menggasak puluhan juta uang cas miliknya.

" Anak ku yang pertama kali melihat rumah sudah dibobol maling, mereka melihat kamar dalam keadaan terbuka dan lemari sudah diacak acak, kemudian mereka melihat plafon rumah sudah terbuka dirusak pada pelaku" ujar Rismawati, Senin (5/6/23) dikediamannya usai sidang online perkara pencurian pelaku anak PN Pancur Batu.

Lanjutnya, anak lelakinya langsung menghubungi Rismawati via telefon memberi kabar kejadian tersebut.

Sesampainya dirumah, Rismawati langsung melihat keadaan rumah dan memberitahukan kejadian tersebut kepada kepala lingkungan 1 Kelurahan Kwala Bekala dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Deli Tua dengan bukti lapor Nomor: LP/B/252/IV/2023/SPKT/POLSEK DELITUA/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, pada Jumat (7/4/2023).

Setelah menghimpun informasi terduga pelaku, Satreskrim Polsek Deli Tua mengamankan 2 Pelaku anak dibawah umur dan melakukan pemeriksaan terhadap 5 anak lainnya yang turut menikmati uang hasil pencurian tersebut.

Adapun pelaku anak yang diamankan K (15) dan S (16) sedangkan pelaku menikmat uang hasil curian, AB (17), Y (17), R (15), L (16), N (17).

Belakangan kata Rismawati, para pelaku penikmat uang curian  diketahui berjumlah 8 (delapan) orang, yang keseluruhannya anak- anak remaja belia di daerah tempat tinggalnya.

" Kasus kemalingan sudah sering terjadi di kampung ini, namun saya tidak bisa membiarkan masalah ini selesai hanya dilingkungan saja, sebab prilaku anak- anak tersebut tidak berubah, bahkan semakin nekat, buktinya rumah saya dibobol melalui atap rumah untuk aksi pencurian itu" ungkap Rismawati.

Begitupun kata Rismawati pihaknya bersedia untuk berdamai dengan para pelaku dengan pertimbangan anak yang masih berstatus pelajar.

" Makanya bagi pelaku yang hanya menikmati hasil pencurian atas uang milik saya yang hilang saya bersedia berdamai dengan etikat baik mengganti uang yang sudah mereka nikmati dari hasil kejahatan tersebut, namun bagi dua pelaku yang lain masih ditahan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sebagai pelaku pencurian dan pengerusakan" jelasnya.

Aksi nekat membobol rumah untuk melakukan tindak kejahatan oleh para pelaku anak dilingkungan tempat tinggalnya itu sudah sangat meresahkan, bahkan kata Rismawati prilaku melakukan pencurian sudah terbilang profesional, tidak ada rasa takut, malu ataupun merasa bersalah.

" Seperti yang kami saksikan terhadap satu pelaku inisial (S-red) yang justru merasa biasa- biasa saja saat diperiksa dihadapan juper, lagak dan perkataannya justru tidak terlihat takut atau malu, justru merasa seperti tidak ada kejadian" imbuh Rismawati.

Tentu prilaku anak seperti itu membuat miris para orang tua, apalagi anak yang berusia belasan tahun sudah merokok secara terang-terangan dihadapan orang tua seolah kelakuan demikian menjadi hal yang biasa. (Evi)

Berita Lainnya

Index