DUMAI, (PAB) ----
KPU Dumai kembali menggelar pertemuan Uji Publik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan (Dapil) Pemilu 2024 mendatang dengan unsur Pemerintahan, Tokoh Masyarakat, Pemuda, Ormas, Kadin, Insan Pers, Instansi Vertikal, Akademisi/Perguruan Tinggi dan Bawaslu, Rabu (14/12/2022).
Uji Publik dilaksanakan di Hotel Grand Zuri, dihadiri Walikota H Paisal, SKM., MARS., Ketua/Komisioner KPU Dumai Darwis, S.Ag., didampingi 3 Komisioner KPU Dumai lainnya seperti Parno, Edi Indra, Budi Suriyono dan Syafrizal.
Dalam Uji Publik, KPU Dumai membuat simulasi rancangan penataan dapil. Ada 3 opsi diajukan KPU.
Pertama 4 Dapil yaitu Dapil 1 (Dumai Kota), Dapil 2 (Dumai Timur dan Medang Kampai), Dapil 3 (Bukit Kapur dan Sungai Sembilan), Dapil 4 (Dumai Barat dan Dumai Selatan).
Opsi kedua, 4 dapil, yaitu, Dapil 1 (Dumai Kota dan Dumai Selatan), Dapil 2 (Dumai Timur dan Medang Kampai), Dapil 3 (Bukit Kapur), Dapil 4 (Dumai Barat dan Sungai Sembila).
Opsi ketiga, 6 dapil, yaitu Dapil 1 (Dumai Kota), Dapil 2 (Dumai Timur dan Medang Kampai), Dapil 3 (Bukit Kapur), Dapil 4 (Dumai Selatan), Dapil 5 (Sungai Sembilan) dan Dapil 6 (Dumai Barat).
Dari tiga opsi tersebut, sebagian besar peserta kemukakan pendapat dan mengusulkan opsi 3 atau enam dapil.
Salah satunya disampaikan Walikota Dumai H Paisal SKM., MARS.
"Untuk pemerataan pembangunan atas nama Pemerintah Kota Dumai kita mengusulkan enam dapil," kata Walikota.
Menurut Wako, saat ini pembangunan di Dumai masih belum merata dan masih diseputaran kota, sementara untuk Kecamatan Sungai Sembilan dan Bukit Kapur serta Medang Kampai masih minim pembangunan.
"Kami yakin, pemecahan Dapil dari empat menjadi 6 Dapil berdampak baik bagi pembangunan daerah," sebut Paisal.
"Anggota DPRD terpilih pasti akan membangun daerahnya, khusus di dapilnya masing-masing dengan anggaran Pokirnya. Sehingga pembangunan dapat merata," ungkap Wako.
Diakui Paisal, saat ini dana Pokir anggota DPRD Dumai untuk pembangunan belum merata, dan hanya fokus di kota. "Kasihan masyarakat yang tinggal di pinggir kota, seperti di Kecamatan Bukit Kapur, Sungai Sembilan dan Medang Kampai," lagi tutur Paisal.
Untuk itu, lanjut wako, melalui kegiatan Uji Publik, seluruh peserta dapat memberikan masukan kepada KPU untuk kepentingan kemajuan Dumai, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.
"Saya yakin dan percaya masyarakat setuju dengan pemecahan Dapil menjadi enam Dapil, untuk pemerataan pembangunan," pungkasnya.
Harapan serupa juga disampaikan peserta uji Publik lainnya, salahsatunya dari Ketua KADIN Dumai, yang juga mengusulkan opsi 3 yaitu 6 Dapil untuk pemerataan pembangunan dan perekonomian.
Sementara Ketua KPU Dumai Darwis mengatakan bahwa Uji Publik rancangan penataan Dapil kali ini merupakan uji publik ke 2 setelah sebelumnya dilaksanakan bersama pengurus Parpol.
"Uji publik ini untuk mengumpul saran dan pendapat serta pemikiran para pemangku kepentingan dalam menetapkan rancangan penataan Dapil untuk Pemilu serentak 2024," kata Darwis
"Melalui uji publik, kami menerima masukan, tanggapan, dan saran dari peserta uji publik," kata Darwis.
Dan kegiatan ini mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2022, tentang Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Umum.
Ketua Divisi Teknis KPU Dumai Edi Indra menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa opsi rancangan dapil dan saran serta masukan dari kegiatan ini selanjutnya akan diajukan ke KPU Pusat melalui KPU Provinsi untuk mendapat persetujuan.
Dan menurut Edi Indra, Kota Dumai yang saat ini berpenduduk lebih dari 300.000 jiwa tersebar di 7 kecamatan. "Alokasi kursi Pemilu 2024 sebanyak 35 kursi, atau bertambah 5 kursi dari Pemilu sebelumnya, sebanyak 30 kursi," pungkasnya.
(Eli)