Dinilai Curang, Puluhan Warga Halaban Gruduk Kantor Desa DPRD Akan Panggil Kadis PMD

Dinilai Curang, Puluhan Warga Halaban Gruduk Kantor Desa DPRD Akan Panggil Kadis PMD

LANGKAT,(PAB)-----

Tahapan pemilihan Kepala desa (Kades) serentak di Kabupaten telah sampai pada penetapan kelulusan Bacalon menjadi Calon Kades serta pencabutan nomor peserta Calon Kepala Desa yang akan dipilih di Pilkades tahun 2022 di masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades.

Namun tahapan pesta demokrasi desa itu menimbulkan kegaduhan dan indikasi kecurangan.

Hal itu dinyatakan oleh bacalon Kades yang dinyatan tidak lulus atau tidak disarankan berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara.

Merespon hal itu, puluhan warga dari Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Sumut, melakukan aksi demo damai di Kantor Desa Halaban Selasa (10/5).

Menurut beberapa warga Desa, dari hasil nilai yang dibacakan oleh panitia Pilkades di Desa Halaban mengatakan, adanya dugaan permainan hasil nilai tes ujian.

"Hal ini mustahil jika seorang berpendidikan dengan bertitel bisa kalah nilainya dengan seorang yang hanya bertamatan SMA paket C" jelas Zainuddin Gultom salah satu warga Desa Halaban yang turut melakukan protes di Kantor Desa.

Pihaknya menuding panitia ditingkat Kabupaten Langkat diduga melakukan kecurangan.

Selain itu warga juga mengatakan, mengapa hasil perolehan nilai hasil tes ujian para Balon Kades sudah bocor duluan atau diketahui orang banyak.

"Banyak yang sudah mengetahui alias bocor terkait siapa yang lulus dan belum lulus, padahal surat hasil tes ujian belum dibuka di tingkat desa" tambahnya.

Secara terpisah, Kepala bidang (Kabid) Pemerintahan desa (Pemdes) Sefian Ardy, ketika di konfirmasi melalui Aplikasi WhatsApp, membantah atas tudahan yang disampaikan warga pendemo dan Balon yang tidak lulus.

“Soal hasil nilai tes ujian tertulis/TKD dan wawancara bukan dari kami, tapi yang menyeleksi dan menilai adalah dari USU-Medan." terangnya.

Terkait dugaan adanya interpensi atau titipan dari penguasa (Bupati) dan oknum anggota dewan pihaknya mengatakan tidak ada.

"Bagaimana kami bisa melulus Balon Kades, karena yang menyeleksi ujian tersebut dari USU" tambahnya.

Dilain pihak salah satu Anggota DPRD Langkat dari Partai Perindo, Safi'i, merespon kegaduhan terjadi, pihaknya agan mengagendakan memanggil Kepala Dinas PMD untuk Rapat Dengan Pendapat.

Penulis (LF)

Berita Lainnya

Index