PAKPAK BHARAT, (PAB)---
Puluhan warga Dusun Kuta Baru Desa Prongil, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap Kepala Dusun Kuta Baru Desa Prongil Kecamatan Tinada bernisial (DP).
Mereka menilai, Kadus (DP) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selaku kepala dusun sangat jauh dari harapan masyarakat setempat, serta tidak ada kebijakan yang positif membangun dusun.
Ketidak percayaan itu tertuang saat musyawarah luar biasa sesama masyarakat dusun kuta baru desa prongil, digelar bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda pada Senin 20 Desember 2021.
"Ini merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap buruknya kinerja kepala dusun yang dilakukan selama ini di dusun kuta baru. Intinya warga hanya minta Camat Tinada dan Kades Prongil segera mengganti kepala dusun yang dimaksut dinilai mandul dalam menjalankan tugas selaku kepala dusun, imbuh puluhan warga masyarakat dusun kuta baru" kepada awak media PAB Indonesia. Co baru-baru ini.
Masyarakat dusun kuta baru desa prongil sangat bermohon kepada camat tinada dan kepala desa prongil segera menindak lanjuti surat mosi tidak percaya yang dilayangkan pada tgl, 20 Desember 2021 yang lalu, sampai detik ini warga masyarakat dusun kuta baru menunggu pergantian kepala dusun yang sudah kami sampaikan kepada camat tinada dan kepala desa prongil yang terkesan diabaikan begitu saja. Kami akan menunggu beberapa hari lagi, kalau camat tinada dan kepala desa prongil tidak merespon surat mosi tidak percaya yang sudah kami sampaikan lebih kurang 4 bulan tersebut, kami warga masyarakat dusun kuta baru akan demo besar-besaran ke kantor bupati agar di evaluasi camat dan kadesnya sekalian tambah warga masyarakat dusun kuta baru dengan nada keras.
Lebih kurang dua minggu yang lewat awak media PAB Indonesia.co juga pernah melakukan konfirmasi kepada camat tinada terkait perkembangan surat mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh warga masyarakat dusun kuta baru desa prongil pada tgl 20 Desember 2021 tersebut. Camat tinada menyampaikan melalui pesan singkat watshap "camat tinada sudah menyurati kepala desa prongil agar segera ditindak lanjuti". Namun sampai berita ini di terbitkan belum ada respon dari pihak camat dan kepala desa prongil terkait surat mosi tidak percaya tersebut.
Ada beberapa poin alasan-alasan Dalam surat mosi tidak percaya yang disampaikan kepada Camat Tinada dan ditembuskan kepada Kepala Desa Prongil yang harus diketahui bersama di antaranya,
1. Kepala Dusun Kuta Baru bernisial (DP) tidak peduli memajukan dusun kuta baru
2. Tidak memiliki program kerja sebagai panduan kerja untuk memajukan masyarakat dusun.
3. Setiap masyarakat yg melakukan pengurusan administrasi pemerintah tidak peka dalam membantu masyarakat tersebut atau dianggap lamban.
4. Bila terjadi konflik/permasalahan di masyarakat dusun kuta baru sangat lamban dalam menyelesaikan masalah tersebut sehingga masyarakat gaduh tersendat dan tertahan segala hal perkembanganya.
5. Pengambilan keputusan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat yang terkait dengan kinerja sebagai kepala dusun.
6. Kurang tegasnya dalam mengambil sikap atas semua kejadian yang terjadi didusun.
7. Dinyatakan gagal dalam menjalankan tugas sebagai kepala dusun kuta baru dengan alasan : - Sepanjang jalan protokol duduk kuta baru sumbraut, sampah berserakan sepanjang jalan permukiman penduduk, semak belukar bertumbuhan di jalan protokol dusun, air PSAB masuk ke badan jalan sehingga mengakibatkan jalan protokol dusun hancur berantakan. Dan itu terjadi akibat kepala dusun jarang sekali mengajak masyarakat bergotong royong mensosialisasikan hidup sehat dan bersih, akibat ketidak adaanya kepedulian terhadap wilayah dusun yang dipimpin yang hanya memakan gaji buta.
8. Saudara kepala dusun tidak mencerminkan etos kerja yang baik dan etika kedisiplinan serta tidak menujukkan ahklak dan sosial yang baik, bijaksana seorang pemimpin. Contoh, setiap acara pesta (ulaen jahat, ulaen mende) di dusun kuta baru tidak pernah ambil bagian mengajak para masyarakat setempat untuk saling bergotong royong mengsukseskan acara-acara pesta tersebut ataupun kegiatan sosial lainya dianya hanya memilih berdiam diri.
9. Saudara kepala dusun kuta baru inkonsisten terhadap program yang telah disampaikan masyarakat dan lambatnya pelayanan, sehingga masyarakat merasa dirugikan dan tidak puas terhadap pelayananya, akibat kinerja yang buruk hanya datang dan duduk administrasi yang berantakan tidak jelas program yang disediakan tidak berkopeten dalam bidangnya selaku kepala dusun. (Team)

