Lepas Kapal Ekspor, Jokowi Optimis Ekspor RI Bisa Kompetitif

Lepas Kapal Ekspor, Jokowi Optimis Ekspor RI Bisa Kompetitif

JAKARTA,(PAB)----

Presiden Joko Widodo optimis ekspor Indonesia bisa lebih kompetitif dengan adanya pelayaran barang rute langsung dari Indonesia ke negara lain, mengatakan pelayaran barang rute langsung (direct call) dari Indonesia ke negara lain terbilang menguntungkan. Pasalnya, dengan berkurangnya jumlah transit kapal, maka ongkos logistik semakin rendah. Ujung-ujungnya, ekspor Indonesia bisa lebih kompetitif.

Hal ini disampaikan Jokowi sebelum melepas kapal CMA CGM Tage berkapasitas 10 ribu TEUs yang akan mengangkut ekspor Indonesia ke Los Angeles, AS. Adapun, nilai ekspor di atas kapal tersebut bernilai US$11,98 juta atau sekitar Rp167,7 miliar (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS) yang diproduksi oleh 32 perusahaan di Indonesia.

Mengambil contoh tersebut, setiap kontainer ternyata bisa menghemat ongkos logistik US$300 dengan melakukan pelayaran langsung. Dengan demikian, menurut Jokowi, perdagangan rute langsung ini sangat cocok bagi ekspor Indonesia yang punya potensi daya saing tinggi.

"Ini akan memberikan daya saing produk kita dibanding negara lain dan kali ini memang yang dikirim yaitu produk alas kaki, garmen, dan elektronik, bukan bahan mentah namun produksi dan industri yang diharapkan meningkatkan ekspor," jelas Jokowi, Selasa (15/5).
Ia melanjutkan, pengiriman ekspor dalam jumlah besar ke AS juga merupakan pertanda bahwa ekonomi Indonesia masih bergeliat. Selain itu, ini juga menandakan bahwa Indonesia masih memegang peranan penting di kawasan Indo Pasifik. 

Ia hanya berharap, ekspor dengan rute langsung ini bisa menguatkan neraca perdagangan Indonesia. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, neraca perdagangan Indonesia antara bulan Januari hingga April kemarin mengalami defisit sebesar US$1,62 miliar.

"Melalui pelepasan ekspor dengan kapal besar, kami ingin tunjukkan bahwa ekonomi tetap jalan dengan baik. Ekspor ini penanda bahwa Indonesia memiliki peran strategis dan sebagai negara besar di Asia Tenggara, ini mengedepankan Indo Pasifik sebagai sumber ekonomi dunia," jelas dia.

Kapal rute langsung CMA CGM Tage yang dilepas Jokowi rencananya akan tiba di Los Angeles 23 hari kemudian. Kapal besar ini memiliki bobot 95.263 Gross Ton (GT) dengan panjang 300 meter.

Selain CMA CGM Tage, terdapat pula kapal lain yang krap berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok adalah Panamax APL Salalah dan Vessel Pelleas. Sejauh ini, rute perdagangan langsung dari Tanjung Priok adalah Amerika Serikat, Eropa Utara, dan Intra Asia. (cnn)

Berita Lainnya

Index