Muscam Partai Golkar Ke-X Percut Seituan Ricuh, Adianto: Ada Unsur Balas Dendam

Muscam Partai Golkar Ke-X Percut Seituan Ricuh, Adianto: Ada Unsur Balas Dendam

DELISERDANG,(PAB)----

Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar Ke-X Percut Seituan  menuai perdebatan antar Pengurus, tak hayal kericuhan pun nyaris terjadi, Minggu (11/7/21).

Pasalnya, Muscam Partai Golkar Ke-X yang berlangsung di salah satu rumah pengurus di Jl Pendidikan Bandar Klippa Kecamatan Percut Seituan tak membuahkan mufakat, antara Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Usmadi Bondan dengan PK Plt Percut Seituan, Arif Budiman Harahap.

Kepengurusan Partai Golkar Kecamatan Percut Seituan dibawah kepemimpinan Usman Bondan menolak keras keberadaan Arif Budiman Harahap dan jajarannya dalam penyelenggaraan Muscam yang tidak memenuhi etika berpolitik dan  telah mengkangkangi AD/ ART Partai Golkar.

PK Partai Golkar Percut Seituan, Usmadi Bondan melalui Sekjendnya M.Adiyanto Syahputra Simanjuntak menilai PK Plt Partai Golkar Percut Seituan Arif Budiman Harahap telah menkebiri hak suara peserta ll Mudcam yang dihadiri 11 (sebelas) Pengurus Pimpinan Desa (DS) se Kecamatan Percut Seitua.

Menurutnya, fungsi dan tugas Plt PK Golkar Percut Seituan hanya sebatas menggelar Muscam kembali sesuai arahan Plt Ketua Dewan Pimpinan Cabang Deli Serdang, Namun  Arif Budiman Harahap alias Cepi yang tidak melaksanakan mekanisme Muscam sebagaimana meskinya, Adianto menduga Arif Budiman justru melakukan upaya melengserkan posisi Usmadi Bondan.

Bahkan kegiatan Muscam ke-X kali ini tidak menghadirkan pengurus ormas sayap Partai Golkar kecamatan Percut Seituan  yang menyebabkan muscam Hastakarya  atau Muscam abal- abal yang hanya di bekali perangkat administrasi   Musyawarah Camat  (Muscam).

"Ini gerakan balas dendam Cepi yang tujuannya adalah melengserkan bung Usmadi Bondan dari kursi pimpinan Golkar kec.Percut seituan" pungkas Adianto kepada wartawan.

Ungkap Adianto, Praktik yang di lakukan Arif Budiman Harahap alias Cepi di Muscam ke- X hanya memenangkan hasil keputusan sepihak, sebagai gerakan balas dendam atas kekecewaannya pada masa lalu yang mana PK Usmadi Bondan menolaknya untuk posisi sekjed pada hasil keputusan Ketua DPC Partai Golkar Deli Serdang.

 "Jelas ini akan menimbulkan terjadinya pengecilan jumlah kader Golkar karena Arif Budiman Harahap CS melaksanakan tugasnya tidak profesional" ujar Adianto.


Hal itu lanjut Adianto berdasarkan antusiasme dukungan masyarakat dan simpatisan partai Golkar Percut sei tuan mengalami penurunan suara secara drastis.

"Berbeda kenyataannya dalam peran Usman Bondan yang mampu mensuport  perolehan suara untuk ketua DPC Partai Golkar Deliserdang, OK Arwindo, yg mana adalah hasil kerja keras dan kerja serius dan kerja tuntas yang di lakukan bung Usmadi Bondan dan team" imbuhnya.

Adianto menegaskan bahwa pelaksanaan dan hasil keputusan Muscam Percut Seituan ke-X  melanggar AD/ ART partai Golkar dan menolak keras atas pelaksanaan Muscam tersebut.

" Pengurus Pimpinan kecamatan dan pimpinan Desa menolak Muscam dan meminta Ketua DPC Partai Golkar Deliserdang melakukan evaluasi terhadap kinerja Plt PK Arif Budiman" tegasnya.

Dan lanjutnnya, Ia berharap permasalahan ini turut menjadi perhatian serius ketua DPD Sumut Partai Golkar H.Musa Rajeksha. (Evi)

Berita Lainnya

Index