LSM Kerista Sebut Proyek Irigasi Simalungun Rp 6,3 M di Panei Kurang Pengawasan 

LSM Kerista Sebut Proyek Irigasi Simalungun Rp 6,3 M di Panei Kurang Pengawasan 

SIMALUNGUN, (PAB)---

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Utara LSM Kerista S Parulian Panjaitan mengatakan bahwa pengerjaan proyek irigasi saluran sekunder Daerah Irigasi (DI) Bah Bulawan di Nagori (desa) Sigodang Barat, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun yang sedang dikerjakan oleh PT Renata Gina Abadi sepertinya luput dari pengawasan dinas terkait.

Panjaitan juga menyesalkan pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut yang dengan sengaja tidak membangun Kantor Direksi Kit dan tidak melengkapi APD buat pekerjanya yang diduga untuk menambah keuntungan semata. 

“Membangun Direksi Kit dan pengadaan APD itu dianggarkan, namun niat rekanan menambah untung maka ditiadakan,” ujar Parulian.

Amatan di lokasi, Rabu (9/6/2021) proyek irigasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Simalungun Tahun 2021 ini sepertinya mengabaikan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (MK3). Hal ini terlihat dimana para pekerja tidak ada yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, sarung tangan, sepatu boat dan pelindung muka. 

Proyek irigasi milik Dinas Penataan Ruang dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Simalungun yang menelan anggaran Rp 6,3 Miliyar ini sepertinya menggunakan campuran pasir semen tidak sesuai dengan RAB sehingga dapat mengurangi kualitas bagunan. Bahkan dikerjakan menggunakan tenaga manual dan sepertinya tidak memiliki sertifikat keahlian bangunan.

Lebih lanjut dikatakan Parulian, agar dinas terkait untuk lebih mengawasi pengerjaan proyek tersebut untuk menjamin kualitas bangunan sehingga sesuai dengan yang diharapkan. 

Hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi, pihak Dinas Oenataan Ruang dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Simalungun belum berhasil dimintai tanggapannya terkait dugaan kurangnya pengawasan dimaksud. (MS/Red)

Berita Lainnya

Index