SIMALUNGUN, (PAB)---
Sebanyak 51 dari 61 Pangulu (Kepala Desa - red) hasil Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) serentak Kabupaten Simalungun tahun 2019 yang terselenggara pada Rabu,12 Juni 2019 lalu, kini dilantik oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih, SH, MM di Auditorium T Johan Galingging, Universitas Efarina, Pamatang Raya, Rabu (15/8/2019.
Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN) Simalungun Sarimuda Purba mengatakan bahwa 10 Pangulu lainnya akan dilantik menyusul hingga masa jabatan pangulu sebelumnya berakhir hingga awal Desember mendatang.
Satu-satunya Pangulu terpilih dengan hasil seri atau drow sepanjang pelaksanaan Pilpanag serentak kali ini yakni Pangulu Nagori Tigabolon sehingga sempat viral akibat keteledoran Ketua Panitia dalam menerapkan petunjuk pelaksanaan yang menjadi acuan dalam Pilpanag 2019.
Marisno Saragih Sitio, SP selaku Pangulu terpilih yang turut dilantik mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat Tigabolon yang telah meletakkan kepercayaan kepadanya untuk memimpin Nagori Tigabolon periode 2019 - 2025.
"Saat ini saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan saya sebagai Pangulu Tigabolon 2019 - 2025," ujar Marisno didampingi sang isteri bermarga Purba.
Walau hanya mendapat dukungan suara sebanyak 521 dari 2.439 DPT, Marisno berjanji akan berupaya melakukan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Nagori Tigabolon. Beliau mengatakan sesuai tekat awal saat maju menjadi bakal calon Pangulu, akan membawa Nagori Tigabolon menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Pelantikan ini merupakan awal untuk membangun Nagori Tigabolon," sebutnya.
Kepada seluruh keluarga dan team yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah meyakinkan seluruh warga sehingga terjadi pelantikan seperti saat ini, Marisno mengharapkan agar tetap bersatu padu dan bekerjasama serta sama-sama bekerja demi mewujudkan visi dan misi seperti yang dikampayekan sebelumnya.
Tak ada gading yang tak retak, pun manusia tak luput dari salah dan khilaf, dengan segala kerendahan hati Marisno meminta dirinya tetap berharap perhatian dan nasehat serta teguran jika nantinya dia dianggap lari dari kebenaran, baik dalam bersikap dan berprilaku apalagi dalam penggunaan anggaran. (MS/Red)
