Akibat Pukat Trawl Beroperasi, Ratusan Nelayan Bagan Kuala Tak bisa Melaut

Akibat Pukat Trawl Beroperasi, Ratusan Nelayan Bagan Kuala Tak bisa Melaut

SERGAI,(PAB) ----

Ratusan nelayan tradisional Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), tidak dapat melaut akibat diduga bebasnya kapal Pukat Trawl beroperasi. 

Menurut salaseorang nelayan, Alpian Siregar (50) warga Dusun 3 Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin,  sudah satu bulan lebih nelayan pukat jaring Udang terpaksa menyandarkan sampannya ke darat. 

Sejak Kapal Pukat Harimau beroperasi itu, penghasilan nelayan tradisional jauh berkurang dan hasil tangkapannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.

Sebagai nelayan, lanjut Alpian disela-sela membersihkan mesin kapal pukat jaring udang di Dusun III Desa Bagan Kuala, saya paham benar bagaimana derita nelayan.

"Sebab saya sudah 30 tahun menekuni sebagai nelayan. Mencari nafkah ditengah laut dengan tantangan nyawa menjadi taruhan. Sedihnya, pendapatan nelayan pukat jaring udang itu hanya berkisar Rp.30 ribu bahkan kebanyakan tidak memperoleh hasil, "jelasnya kepada wartawan.Minggu (24/2/19).

Justru itu, kita meminta pihak kepolisian dan pemerintah dapat menindak Kapal Pukat Harimau maupun trawl yang masih bebas beroperasi. Akibat pukat jaring Harimau beroperasi, nelayan tradisional semakin sengsara, pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bagan Kuala, Sapril menuturkan memang banyak nelayan yang tidak melaut, karena informasi dari nelayan sendiri disebabkan beroperasinya Kapal Pukat trawl. 

"Saya menghimbau masyarakat nelayan untuk bersabar dan tidak melakukan tindakan yang melanggar ketentuan."katanya. 

Mari menjaga situasi yang kondusif dan nyaman. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi dan orang-orang yang tidak senang agar situasi tetap aman, ungkap Kades.(Bambang) 

Berita Lainnya

Index