Akibat Cuaca Ekstrim Nelayan Terpaksa Berhenti Melaut

Akibat Cuaca Ekstrim Nelayan Terpaksa Berhenti Melaut
Nelayan udang, M.Tajul Arifin (29) saat memperbaiki jaring udang miliknya (Foto: Ali)

BELAWAN,(PAB)----

Angin kencang yang melanda Indonesia mengakibatkan gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan. Selain merusak bangunan-bangunan di bibir pantai, angin kencang juga menghentikan aktifitas nelayan.

Ganasnya ombak mampu membuat kapal nelayan terbalik. Sejumlah peristiwa kapal terbalik dan tenggelam beberapa waktu lalu cukup menghantui para nelayan.

Akibatnya, stok hasil laut turun drastis. Harga pun melambung tinggi.  

Menurut M.Tajul Arifin (29) Salah satu Nelayan yang kesehariannya menjaring udang diperairan belawan mengatakan, sejak satu minggu ini dirinya tidak melaut seperti biasa karena faktor cuaca ekstrim ditambah angin kencang yang nantinya akan membahayakan saat melaut.

"Untuk satu minggu ini belum berani melaut,karena cuaca yang tak menentu ditambah angin yang cukup kencang.beginilah cobaan tuhan bg," katanya pada Pab-Indonesia.co.id.

Buruknya cuaca beberapa hari ini. membuat sejumlah pedagang ikan di pasar pekong kel.pekan labuhan, kecamatan medan labuhan mengeluh. betapa tidak,sejumlah pedagang menaikan harga ikan.

Berdasarkan pantauan di beberapa pasar pekong pekan labuhan jenis hasil laut yang alami kenaikan diantaranya, ikan jenis hiu sebelumnya berkisar Rp.25 Ribu/kilo naik jadi Rp.27 Ribu/kilogram,tongkol Rp.23 Ribu jadi Rp.28 Ribu/kilogram,selayang Rp.22 Ribu kini naik Rp.25 Ribu/ kilogram,jenis ikan teri dari harga Rp.60 Ribu/kilogram naik jadi Rp.67 Ribu/kilogram.

Sementara itu berbagai jenis udang turut alami kenaikan seperti udang kelong sebelumnya diharga Rp.80 Ribu kini naik jadi Rp.100 Ribu,udang tiger Rp.150 Ribu jadi Rp.170 Ribu,ikan teri sebelumnya diharga Rp.60 Ribu kini naik jadi Rp.68 Ribu/kilogram.

Selain harga udang biota laut lainnya yakni kerang naik secara signifikan seperti kerang bulu diharga Rp.22 Ribu kini naik Rp.27 Ribu dan kerang batu sebelumnya diharga Rp.24 Ribu jadi Rp.29 Ribu.

Ida Simanjuntak, pedagang pasar pekong mengatakan kenaikan berbagai hasil laut bukanlah kebijakan dari pedagang melainkan faktor cuaca yang buruk hingga sejumlah pedagang harus menaikan harga-harga tersebut

"Kenaikan ini bukan kebijakan  pedagang,Namun kenaikan disebabkan faktor cuaca buruk hingga nelayan banyak yang tak melaut,"ungkapnya.

Dari kenaikan itu sebahagian ibu rumah tangga terpaksa ekstra hemat untuk membeli kebutuhan belanja sehari-hari.(Ali)

Berita Lainnya

Index