KMPR Sesalkan FPI Abaikan Prokes Saat Menjemput HRS dan Pernikahan Anaknya

KMPR Sesalkan FPI Abaikan Prokes Saat Menjemput HRS dan Pernikahan Anaknya

MEDAN, (PAB)---

Koalisi Mahasiswa Peduli Rakyat (KMPR) menyatakan sikap,  mengutuk aksi kelompok FPI saat penjemputan Habib Rizieq dan saat pernikahan anakya. Mereka menilai FPI sangat tidak menghargai aturan Pemerintah, dan juga kerja keras tenaga medis.

 

“Kami mengutuk kelompok FPI atas kerumunan massa yang terjadi saat penjemputan Habib Rizieq dan saat pernikahan anaknya. Ini jelas tidak menghargai Pemerintah, tidak menghargai tenaga medis yang selama ini sudah berjuang di garis terdepan dalam melawan Covid-19,”ungkap Ketua KMPR, Jeksen, Minggu (22/11/2020).

 

Dalam hal ini, Jeksen sangat mengkhawatirkan terbentuknya cluster baru Covid-19 akibat aksi kerumunan massa oleh FPI dan meminta kepada Pemerintah untuk mengambil sikap tegas atas pelanggaran Prokes tersebut.

 

"Saya menduga aksi FPI ini bisa menimbulkan cluster baru Covid-19 dan angka penyebaran dikhawatirkan akan meningkat, Pemerintah tidak boleh membiarkan masalah ini. FPI harus ditindak tegas, Pemerintah jangan takut karna keselamatan rakyat adalah hal yang lebih penting dari segalanya,”pungkasnya.

 

Sementara,  KMPR telah menyatakan sikap atas kejadian ini, Jeksen Meminta,

 

 1. Meminta Kepada Seluruh Masyarakat Indonesia Untuk Bersama-sama Menerapkan Aturan Protokol Kesehatan Demi Keselamatan Rakyat dan Bangsa Indonesia.

2.  Meminta Kepada Pemerintah Republik Indonesia Untuk Segera Bertindak Tegas Terhadap Kelompok FPI Yang Diduga Telah Jelas Melanggar Protokol Covid-19.

3. Meminta Pemerintah Republik Indonesia Untuk Membubarkan Organisasi FPI Apabila Terbukti Melanggar Aturan Hukum yang Belaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Meminta Kepada Seluruh Masyarakat Indonesia Untuk Tidak Terprovokasi Dengan Isu-Isu Yang Dapat Menyebabkan Perpecahan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.

5. Meminta Kepada Seluruh Masyarakat Indonesia Untuk Tetap Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Indonesia.

6. Meminta Kepada Seluruh Tokoh Agama Untuk Dapat Menciptakan Kondusifitas Kerukunan Ummat Beragama di Indonesia.(Rd)

Berita Lainnya

Index