Kasau Baru Punya Target Selesaikan Pengadaan Alutsista

Kasau Baru Punya Target Selesaikan Pengadaan Alutsista

 

Jakarta (PAB) - 

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna mengaku sudah memiliki target atau rencana kerja yang akan menjadi fokus. 

Rencana kerja itu salah satunya berkaitan dengan pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

"Prioritas saya akan menyelesaikan pengadaan alutsista yang tertunda," ujar Yuyu usai dilantik sebagai KSAU di Istana Negara pada Rabu, 17 Januari 2018.

Yuyu mengatakan salah satu pengadaan alutsista yang tertunda adalah pengadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35. Ia menargetkan, tanda tangan kontrak untuk pengadaan 11 pesawat tempur itu sudah selesai Januari ini.

Selain pesawat Sukhoi, pengadaan alutsista lainnya yang harus dirampungkan tahun ini adalah enam radar GCI (Ground Controllod Interception), dua radar pasif, dan drone alias pesawat tanpa awak. Menurut Yuyu, pengadaan seluruh alutsista itu harus segera diselesaikan untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia

Semwntara Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais, menilai Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjhajanto, memiliki pertimbangan menunjuk Marsekal TNI Yuyu Sutisna sebagai kepala staf TNI AU, sehingga bisa lebih bersinergi.

Kedua marsekal TNI ini lulus pada tahun akademik yang sama di Akademi TNI AU, yaitu pada 1986. 

Sutisna bisa dibilang memiliki rekam jejak karir dan jabatan yang lengkap di TNI AU dan TNI, mulai dari komandan Skuadron Udara 14, panglima Komando Operasi Udara TNI AU, asisten kepala staf TNI AU, hingga panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI. 

"Panglima TNI pasti memiliki pertimbangan yang menyeluruh sehingga harus melihat ke depan bagaimana melakukan sinergi dengan semua pihak," kata Rais, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, Sutisna menempati posisi barunya itu bukan tanpa tantangan, melainkan banyak pekerjaan rumah yang cukup berat menjaga integritas dan kedaulatan Indonesia.

Menurut dia, Indonesia secara infrastruktur memiliki beberapa peralatan tempur untuk menjaga seluruh wilayah namun perlu ditunjang peralatan seperti radar.

"Wilayah kita diperlukan perangkat seperti radar dan alat identifikasi lain untuk memastikan wilayah kita terlindungi dengan baik untuk fungsi pertahanan dan pengawasan dari intervensi serta gangguan pihak asing," ujarnya. Rdk

Berita Lainnya

Index