Obsesi MAJU Untuk Rakyat Meranti

Obsesi MAJU Untuk  Rakyat Meranti
MAJU (Masrul-Julian) yang terbaik buat Meranti

Jakarta, (PAB)

Bagi pasangan bakal calon bupati (Cabup) Masrul Kasmy dan bakal calon wakil bupati (Cawabup) Julian Norwis, mewujudkan taraf hidup masyarakat yang MAJU dan SEJAHTERA adalah suatu tantangan sebagai Cabup dan Cawabup pada Pilkada di Meranti 2020.

Pasangan yang mengadang-gadangkan ikon MAJU (Masrul-Julian) ini, sejak mendeklarasikan maju di Pilkada Meranti 2020 punya obsesi besar untuk memajukan daerah dan mensejahterahkan rakyat Meranti.

“Kami berdua melihat, peluang untuk menjadikan masyarakat Meranti seperti yang diharapkan itu, sangat terbuka dengan wacana pembangunan desentralisasi,” kata Julian Norwis, yang lebih populer dengan sebutan nama Icut.
 
Menurut Icut, hamparan tanah di Kabupaten Meranti, menyimpan kekayaan alam yang berlimpah.

“Dengan kondisi alam yang subur, kami berkeyakinan mampu memajukan dan mensejahterakan masyarakat,” tambahnya.

Menurut pandangan Icut, sesuai kultur dan topografi tanah di Meranti, usaha agribisnis bagi masyarakatnya merupakan mata pencaharian utama yang sudah diwarisinya secara turun temurun.

“Nantinya,” lanjut Icut, lahan pertanian yang dikelola oleh para petani, betul-betul harus dirasakan hasilnya untuk kesejahteraan hidupnya sekaligus mengangkat martabat sebagai petani.”

Icut, yang kini Sekda Pemkab Meranti itu, juga menyebutkan bahwa berbagai program pengentasan kemiskinan akan mereka lakukan, seperti membangun jalan berwawasan masyarakat, membangun Desa Mandiri, Desa Pertumbuhan, Desa Sehat, dan Desa Cerdas.

“Sementara untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, kami akan membuat strategi melalui peningkatan kesempatan aksesbilitas dan kualitas pelayanan pendidikan,” katanya.
 
Strategi tersebut akan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang telah memasuki usia sekolah dalam rangka sukses wajib belajar pendidikan dasar dua belas tahun.
 
Ditambahkan oleh Icut, untuk menunjukan keseriusan dalam merealisasi program wajib belajar tersebut, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia masyarakat Meranti.

Karena pada intinya, menurut Icut, dengan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, berarti memberikan peluang untuk membuka kemampuan diri, untuk bisa belajar dan membuka terhadap perkembangan dunia luar.

“Pendek kata, dengan meningkatkan mutu pendidikan masyarakat akan menjadi jendela untuk memajukan peradaban dan mengatasi masalah kemiskinan,” tegasnya.

Bicara soal kemiskinan, kata Icut, pembangunan bidang pendidikan mempunyai peranan strategis dalam pengentasan kemiskinan. Dengan dinamika pembangunan seperti itu maka Kabupaten Meranti akan didatangi banyak orang yang mencoba mengais peluang usaha.
 
Selain terus mengembangkan kualitas sumber daya manusia, selaku calon bupati pasangan Masrul-Juian, juga memiliki upaya untuk mengantisipasi dinamika pembangunan masa depan dengan memperkuat bidang perekonomian masyarakat, yang berbasis agribisnis.

“Sebagai daerah agraris yang mempunyai beragam potensi agribisnis, bidang pembangunan pertanian diharapkan menjadi nadi bagi pembangunan sektor lainnya.” tambah Icut.

Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Meranti, kemampuan Icut memang tak boleh diragukan jika bicara soal ketahanan pangan.

Pertanian menurut Icut, menjadi penyedia bagi sektor ketahanan pangan lokal, regional maupun nasional.

Ditempat terpisah, Masrul yang juga punya pengalaman menjadi Wakil Bupati di Meranti, tak lagi dapat dipandang sebelah mata. Apalagi bicara soal relegius.

Religius, bagi Masrul adalah suatu makna kondisi dimana masyarakat Kabupaten Meranti dapat meningkatkan pemahaman ajaran agama dan pengamalan agamanya dalam tatanan kehidupan masyarakat.

Masrul menjabarkan makna Maju untuk rakyat meranti, yakni mengandung pengertian terwujudnya Kabupaten Meranti yang lebih baik dengan meningkatnya sumber daya manusia yang berkualitas, keadaan sosial ekonomi masyarakat yang stabil, yang ditandai dengan berkurangnya tingkat kemiskinan dan pengangguran serta ditopang oleh transfomasi birokrasi secara bertahap.
 
Sedangkan Sejahtera, bagi Masrul mengandung pengertian suatu keadaan dimana masyarakat Kabupaten Meranti dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasarnya, yang ditandai dengan peningkatan derajat kesehatan, pemenuhan pendidikan dasar, dan peningkatan daya beli masyarakat dalam kondisi yang aman dan tentram.

Untuk itu, guna mendukung dinamika pembangunan saat ini, pasangan Maju mengajak masyarakat Meranti untuk menyatukan tekad dan menghiangkan berbagai friksi dan perbedaan suku, kultur budaya dan agama.

‘’’Mari kita satukan langkah bersama MAJU  menuju Meranti maju, Rakyat sejahtera,” ajak Masrul.

Sebenarnya, ajakan Masrul menuju meranti Maju dan sejahtera, adalah bagian dari pengejawantahan visi dan misi Presiden Jokowi.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center, beberapa waktu lalu, Jokowi menginstruksikan, supaya semua kepala daerah mampu menciptakan lapangan kerja dan fleksibilitas birokrasi.

Menjadi tekad Balon Bupati Meranti, Masrul untuk mewujudkan arahan presiden Jokowi, demi tercapainya penciptaan lapangan kerja dan pembangunan investasi.

Menurut Masrul, investasi harus mengarah pada penciptaan lapangan kerja. Sedangkan iklim investasi harus segera diperbaiki melalui pelayanan, seperti perizinan yang mudah dan cepat, kepastian hukum, jaminan akan rasa aman dan nyaman dalam berinvestasi.

“Pertama, yang berkaitan dengan cipta lapangan kerja. Semua sekarang harus mengarah ke sana, penciptaan lapangan kerja. Jadi, kalau ada investasi yang mengarah ke sana semuanya harus mendukung,” kata Masrul. *(raditya)

 

Berita Lainnya

Index