Gubernur Lepas 4.000 Peserta Pencita Alam

Gubernur Lepas 4.000 Peserta Pencita Alam

Lombok Barat, PAB)----

Kurang Lebih empat ribu kaum muda pecinta alam mengikuti acara Green Tracking Adventure (GTA) Langko 2019. Kegiatan ini digelar oleh Pemerintahan Desa Langko sebagai rangkaian HUT RI Ke-74, Minggu (18/8/2019).

Peserta dilepas langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah di Lapangan Desa Langko Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. “Pendaki gunung, sahabat alam sejati, jaketmu penuh lambang, lambang kegagahan memproklamirkan dirimu pecinta alam, sementara maknanya belum kau miliki,” ujar Gubernur mengawali sambutannya.  

Gubernur berharap melalui acara ini peserta yang hadir dapat terinspirasi, bahwa bila kita mencintai alam bukan karena ingin menancapkan bendera, bukan ingin menguliti pohon, atau mengukir nama di batu cadas, sehingga meninggalkan kenangan yang belum tentu menyenangkan bagi orang lain.

“Mari cintai alam! dengan segenap makna yang mungkin diakomodasi oleh kata itu, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, insya Allah kita siap melepas lintas alam, pagi ini di Desa Langko” lanjut Gubernur.

Tidak hanya melepas anggota lintas alam, pada kesempatan tersebut, Gubernur juga melepas secara simbolis burung merpati dan ratusan burung Kecial, didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol NTB, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Serta Kadis lingkungan hidup dan kehutanan.

Pelepasan burung secara simbolis dalam rangka mendeklarasikan perlindungan satwa. “saya senang di desa ini nanti, burung-burung bisa merdeka, tidak ada yang mengejar, menembak, dan menangkap, sehingga nanti orang-orang mengatakan, kalau kita ke Langko you can see all birds can fly,” harap Gubernur.

Terakhir, Kepala Desa Langko Mawardi, menyampikan harapannya kepada pemerintah provinsi NTB “ kedepan akan ada peraturan Desa Langko, tidak boleh ada lagi penembakan burung, penangkapan burung dan lain sebagainya, oleh sebab itu mohon nantinya bapak Gubernur untuk memberikan kami arahan dan bimbingan” ungkap Kades Langko. (*)

banyak harta serta rumah yang besar, belum tentu hidupnya bahagia. Kadang katanya, ada yang berpenghasilan miliar rupiah serta rumah seharga triliunan, tapi selama hidupnya hanya bisa makan obat.

"Mana yang dipilih, punya uang banyak, tapi hanya boleh makan obat, atau uangnya sedikit seperti kita sekarang, tapi bisa makan apa saja," ungkap Gubernur dengan nada bertanya.

Selain itu, Doktor Zul mengajak masyarakat Sekotong untuk menulis cerita indah tentang daerahnya. Yaitu cerita yang membangkitkan semangat bagi masyarakat untuk menatap masa depan.

"Hari ini saya menjadi saksi, pendiri Ponpes ini ingin menulis cerita masa depan Sekotong dengan cerita yang menyenangkan," katanya yang disambut tepuk tangan masyarakat seraya berharap bahwa keberanian meletakkan batu pertama adalah ikhtiar maksimal mengatakan pada dunia, masa depan Sekotong adalah cikal bakal yang Gemilang bagi anak cucu di masa yang akan datang. (PR)

 

Berita Lainnya

Index