Jakarta, (PAB)
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan membantu pemerintah tidak harus memasukkan kader untuk menjadi menteri dalam kabinet.
"Partai Gerindra itu menempatkan kepentingan nasional di atas semua kepentingan. Kalau kita ikhlas membantu untuk kepentingan nasional, tidak harus di dalam kabinet. Di luar kabinet pun kami siap," kata Prabowo seusai Rapat Kader Partai Gerindra di Hall D2 JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu.
Prabowo mengatakan dalam berdemokrasi perlu ada keseimbangan antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Karena itu, dia mengisyaratkan Partai Gerindra tetap akan berada di luar kabinet meskipun tidak menutup kemungkinan membantu pemerintah.
"Kalau semua masuk dalam pemerintahan, lalu nanti siapa yang mengkritisi dan mengawasi. Perlu ada keseimbangan antara eksekutif dan legislatif," tuturnya.
Prabowo mengatakan Presiden Joko Widodo akan melihat asas manfaat dalam menempatkan seseorang di kabinetnya. Prabowo yakin Presiden Jokowi paham betul tentang hal itu. Seperti dikutip dari KBN Antara.
"Biarlah Presiden Jokowi menyelesaikan tugasnya sampai selesai secara baik," katanya.
Tentang pernyataan salah satu pengurus Partai Gerindra yang mengatakan tentang kemungkinan kader partai tersebut duduk sebagai menteri di kabinet, Prabowo mengatakan tidak tahu.
"Mungkin dia yang ingin menjadi menteri," ujarnya.(rdt)
Prabowo: Membantu Tidak Harus Masuk Kabinet
Redaksi
Senin, 09 Januari 2017 - 10:29:56 WIB

Pilihan Redaksi
IndexNelayan Muara Angke Adakan Ritual Nyadran
Kejaksaan Negeri Dumai Musnahkan Barang Bukti Perkara Tindak Pidana
Spirit Ilahi Meenakshi Thirukalyanam Membara Di Deli Serdang
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Hj. K. Gusuartini Br. Surbakti Terpilih Memimpin DPRD Binjai, KMMB Sumut Akan Gelar Aksi
Senin, 02 Juni 2025 - 08:37:24 Wib Politik
Komitmen Bersama Bebas Narkoba, BNNK Binjai Razia Ruang Tahanan di Lapas Kelas II A Binjai
Jumat, 30 Mei 2025 - 12:05:31 Wib Politik
Fantastis ! Hanya untuk Sewa Tenda Kegiatan Reses DPRD Medan Mencapai 5,5 M lebih
Rabu, 26 Februari 2025 - 21:45:27 Wib Politik