Medan, PAB----
Forum Wartawan Kejaksaan Sumatera Utara (Forwaka Sumut) menggelar pertemuan rutin di Griya Kuphi, Jalan Amir Hamzah, Medan, Rabu 17/12/25. Pertemuan tersebut dipimpin Ketua Forwaka Sumut, Irfandi.
Dalam rapat itu, para jurnalis membahas sejumlah isu, salah satunya mitigasi bencana alam di Sumatera Utara. Diskusi menyoroti peran pers dalam membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan, khususnya terkait penegakan hukum terhadap praktik perambahan hutan serta penanganan bencana bagi masyarakat terdampak.
Irfandi menilai penanganan bencana alam harus menjadi perhatian serius pemerintah. Ia mengakui upaya penanganan yang dilakukan sejauh ini sudah cukup maksimal, terutama dalam penyediaan infrastruktur dan penanganan pengungsi. Namun, ia mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan turut memperparah dampak bencana.
“Perubahan cuaca ekstrem tidak mungkin membawa gelondongan kayu. Kerusakan hutan akibat ulah manusia justru memperparah bencana, merusak fasilitas, dan menimbulkan korban jiwa serta kerugian harta benda,” kata Irfandi.
Ia menyebutkan Forwaka Sumut berencana menurunkan tim investigasi untuk menelusuri dugaan perambahan hutan di wilayah terdampak bencana. Hasil investigasi tersebut akan disampaikan kepada Satuan Tugas Penanganan Bencana Alam.
Usulan tersebut mendapat dukungan dari para jurnalis yang hadir. Forwaka Sumut juga akan berkoordinasi dengan wartawan di kabupaten dan kota yang terdampak bencana untuk memperkuat pengumpulan data di lapangan.
Pada kesempatan itu, Irfandi turut menyampaikan ucapan selamat Natal kepada jurnalis yang merayakannya. Ia menyebut Forwaka Sumut juga menggelar rangkaian kegiatan bakti sosial dan perayaan Natal bersama.
Irfandi menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Harli Siregar, beserta jajaran atas dukungan terhadap berbagai kegiatan positif yang melibatkan insan pers di Sumatera Utara.

