Barak Narkoba Jermal 15 Merambah Ke Selambo, GS Tak Tersentuh Hukum?

Barak Narkoba Jermal 15 Merambah Ke Selambo, GS Tak Tersentuh Hukum?
Ilustrasi

Medan, PAB ---

Keberadaan barak narkoba Jermal 15 semakin menunjukkan eksistensinya didunia peredaran narkoba, bukan lagi peredaran gelap namun praktik jual-beli narkoba khususnya jenis sabu dilakukan secara terang-terangan.

Bahkan barak yang sebelumnya hanya ada di tanah garapan Jermal 15, Percut Sei Tuan justru kini merambah ke Selambo tepatnya di tanah garapan eks PTPN II tak jauh dari SMA N 21 Medan, Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kota Medan.

Informasi di lokasi disebutkan sosok inisial GS merupakan Bandar Besar peredaran narkoba di dua lokasi tersebut, meski GS pernah mengatakan tak tahu menahu soal peredaran sabu di Jermal 15 namun tak terbantah keterangan penjual dan atau pengecer sabu ditempat itu tetap menyebut nama GS yang dipanuti sebagai tokoh pemuda dari organisasi kepemudaan dan terkenal dermawan terhadap warga sekitar barak adalah bandar besar barang haram tersebut, bahkan untuk di barak Selambo dikendalikan oknum OKP berinisial S disebut- sebut adik kandung GS.

Ironisnya, barak narkoba Selambo yang berdekatan dengan kantor pemerintahan dan sekolah tak membuat perhatian polisi untuk memberantas lapak narkoba tersebut.

Dari penelusuran media ini, kondisi dan situasi penampakan barak Selambo yang tak berbeda jauh dengan barak narkoba Jermal 15 menunjukkan "Sikap Berani" mafia narkoba menunjukkan eksistensinya, mirisnya warga sekitar memilih bungkam tak berani melakukan protes atas keberadaan kedua barak narkoba tersebut.

Hal itu dikarenakan warga yang sudah menerima bantuan sosial berupa satu goni beras Jumat berkah dan sebahagiannya justru memilih diam karena dibayang-bayangi ketakutan sosok preman berkedok OKP.

" Warga disini tak ada yang berani komplin bang, takut diserang OKP dan preman apalagi da terlanjur senang menerima uluran tangan dari GS bandar narkoba" cetus warga yang tak mau namanya disebut.

Menurutnya, polisi takut sama GS karena mungkin telah menerima setoran atau justru ada dugaan kerjasama dalam mensuplai barang haram tersebut kepada GS.

" Bisa saja bang, soalnya berulang kali digrebek, barak narkoba Jermal 15 malah makin eksis dan kini berkembang ke. barak Selambo dekat pulak itu dengan sekolah, kan jadi apa lah generasi muda kita kalau area pendidikan saja bisa berdampingan dengan barak narkoba, lucu tak ada warga yang berani komplin, apakali rupanya si GS itu, kalau bukan karena berani sogok uang besar ke petugas, hancur sudah moral dibuat sabu ini" decak nya.

Berita Lainnya

Index