Warga Sampaikan Informasi Ke Media Soal Bandar Sabu Di Kuala Hilir Labuhan Batu, Kasat Narkoba Sebut Kemampuan yang masih Terbatas

Warga Sampaikan Informasi Ke Media Soal Bandar Sabu Di Kuala Hilir Labuhan Batu, Kasat Narkoba Sebut Kemampuan yang masih Terbatas

Labuhan Batu,(PAB)----

Informasi keberadaan beberapa nama bandar besar dan pengedar narkoba di wilayah hukum Polsek Kuala Hilir, Polres Labuhan Batu Polda Sumatera Utara melalui pemberitaan media tak terlepas dari keinginan warga yang sangat kuat untuk mendesak Kepolisian segera menangkap pada bandar dan pengedar narkoba di kampung mereka.

Menanggapi desakan warga, Kapolsek Kualuh Hilir AKP. Syamsul Bahri Dalimunthe ketika dihubungi tim media hanya memberikan jawaban ucapan terimakasih dan berjanji akan menindaklanjuti informasi.

"Terimakasih atas informasinya, kami tindaklanjuti. Ya Terimakasih infonya. Terimakasih Pak." Tulis, AKP Syamsul, singkat dalam pesan WhatsAppnya kepada wartawan. Minggu (27/7/2025).

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Labuhan Batu, AKP Iwan Mashuri justru mengakui keterbatasannya dalam melakukan penangkapan terhadap beberapa bandar narkoba khususnya yang beraktifitas di wilayah hukum Polsek Kuala Hilir.

Meski begitu, Iwan Mashur menyampaikan tetap akan berupaya menindaklanjuti informasi yang diterima atas para terduga bandar narkoba yang meresahkan masyarakat Kualuh Hilir khususnya.

"Terimakasih atas informasi yang disampaikan. Kami tetap berupaya melakukan upaya penindakan." Ujarnya kemarin.

Dikatakannya, kepolisian Republik Indonesia mengambil konsep Polisi Presisi yang berarti responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang bertujuan untuk mewujudkan Polri yang lebih profesional, moderen, dan dipercaya masyarakat, menyampaikan bahwa warga semestinya menginformasikan secara langsung tidak melalui media biar lebih maksimal kerjanya.

"Masyarakat yang mana, jumpakan sama kita masyarakat yang memahami situasi disana, sehingga kita tidak sia-sia turun kesana." kata Iwan Mashuri

Dijelaskannya, bahwa setiap informasi terkait pemberitaan yang diperoleh wartawan tetap disampaikan kepada Kapolsek Kualuh Hilir, namun tidak ada hasil yang maksimal dan hanya menyampaikan janji menindaklanjutinya.

"Setiap berita yang saya peroleh dari wartawan terkait informasi ini, saya sampaikan kepada Kapolsek Kualuh Hilir. Tapi jawabnya, hanya akan kami tindaklanjuti. Jadi, mau apa coba kita sudah sampaikan." Papar, Iwan Mashuri.

Menurutnya, bahwa penangkapan terhadap bandar Narkoba tidaklah semudah dibayangkan, meski informasi para inisial terduga bandar dan sebagainya sudah disebutkan warga,  ia beralasan memiliki personil terbatas dan kemampuan tidak menguasai lapangan serta jarak tempuh Polres Labuhanbatu ke Kualuh Hilir itu sangatlah jauh.

"Tak semudah dibayangkan penangkapan para terduga bandar narkoba ini, meski inisial si A dan si B disampaikan, apakah tau dimana tempat dan alamatnya? Begini aja bang, kalaulah ada famili, saudara atau apalah disana, bantu kami biar kita tangkap itu semua. Karena, atas keterbatasan personil tidak memahami lapangan, ditambah jarak tempuh Polres Labuhanbatu ke Kualuh Hilir itu sangatlah jauh. Jadi, jumpakan sama kami warga disana yang mengetahui semua keberadaan terduga bandar, informan saya jamin keselamatan 1000% aman, dan kerahasiaannya!" Tegas, Iwan Mashuri yang diketahui baru beberapa hari bertugas menjabat Kasat Narkoba Polres Labuhan Batu.


Padahal bukan rahasia lagi, bahwa keresahan warga Kualuh Hilir dan sekitarnya atas keberadaan  terduga bandar narkoba seperti inisial E di Teluk Piai, Obon di Sialang Gatap, IN di sekitar Pasar Bilah, AM yang dulu di Tanjung Mangedar dan kini tinggal di Tanjungbalai, DS dan TI di Dusun II Tanjung Mangedar, sampai Pak Rehan di tangkahan Horas Sukarame, telah mengancam masa depan anak- anak mereka dan potensi kejahatan lain akibat pesatnya peredaran narkoba di kampung mereka.

Pengakuan  yang diduga tidak bisa bersinergi untuk menangkap para terduga bandar dan terduga pengedar narkoba tersebut menjadi kekwatiran warga akan stabilitas dan elektabilitas Polri dalam memberantas Narkoba.

Pantas saja keberadaan bandar narkoba makin eksis melancarkan bisnis haramnya diperkampungan warga, lantaran tak tersentuh Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Polsek Kualuh Hilir dan Polres Labuhanbatu.

Pasalnya, beberapa kali media online menyampaikan informasi atas keresahan warga Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong terhadap leluasanya transaksi jual beli narkoba jenis sabu-sabu di Teluk Piai, Sialang Gatap, dan sekitarnya, belum memberikan kepastian yang jelas dari pihak APH Polsek Kualuh Hilir dan Polres Labuhanbatu.

 

(Tim)

Berita Lainnya

Index