Diamuk Masa Lantaran Disangka Begal, Korban Bakal Lapor Polisi

Diamuk Masa Lantaran Disangka Begal, Korban Bakal Lapor Polisi

LANGKAT,(PAB)---- 

Nasib malang menimpa seorang pemuda yang babak belur dimassa warga, awalnya dikira begal ternyata hanyalah seorang pekerja pencari nafkah dari brondolan di Salapian.

Korban, Yogi (32) warga Namu Simpur Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat, sehari - hari bekerja sebagai pencari brondolan bersama istrinya di sekitaran kebun Londsum di Kecamatan Salapian.

Kejadian naas itu terjadi tepatnya di Desa Bandar Telu. Sungguh naas, Senin (10/3) sekitar pukul 11.00 wib.

Yogi mulai mencari buah brondolan, tetapi malang nasibnya di tuduh sebagai pencuri sepeda motor, Yogi di massa warga hingga babak belur di areal perkebunan Londsum tempat biasa dia mencari buah brondolan.

Wajah, mata, hingga sekujur badannya habis di gebukin warga hingga tak berdaya. Tak sampai disitu saja, usai di massa Yogi di serahkan ke Polsek Salapian oleh para penganiaya.

Hingga akhirnya, Jumat (14/3) Yogi di lepas dan diperbolehkan pulang kerumah, oleh pihak Polsek Salapian dengan kondisi yang sangat memperihatinkan.

Saat awak media berkunjung dikediaman orang tuanya, Sabtu (15/3/2025) di Jalan Apel gang Buntu Kelurahan Sukaramai Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai, Yogi menceritakan kisah naas itu kepada awak media.

"satya tidak mencuri/begal", ucap Yogi sambil menahan kan sakit di sekujur tubuhnya.

Diceritakannya, bahwa pada saat kejadian itu dirinya yang  lagi mencari brondolan bertemu seorang teman yang juga berprofesi sama, sambil bercanda, "sudah hampir lebaran, gelap x, yok kita petik kereta sambil bercanda",  akhir kami berpisah sambil mencari lokasi masing - masing untuk mendapatkan brondolan" ujar Yogi memulai ceritanya 

Tak lama setelah itu kata Yogi, dirinya melanjutkan  berjalan dan mencari buah brondolan, tiba - tiba segerombolan orang mendatangi sembari teriak menuduh begal.

"Dimana kau sembunyikan kereta itu dan saya terkejut, karena saya tidak ada melakukan yang dituduhkan" kata Yogi.

Hingga akhirnya, dirinya dipaksa mengaku apa yang tidak  diakukannnya.

"Famparan, pukulan dan berbagai tendangan melayang di sekujur tubuh saya. Tak puas dengan itu para pelaku membawa saya mengelilingi kebun untuk menunjukkan dimana kereta yang saya curi sambil memukul, menendang dan akhirnya membawa saya ke Polsek Salapian hingga akhirnya saya tak sadarkan diri" jelasnya.

Akibat kejadian ini, Yogi bersama keluarga akan segera membuat laporan balek ke Polisi.

"Ya ke Polisi, badan saya seperti hancur dan tak berdaya," ucap Yogi mensudahi ceritanya.

Terkait hal ini, awak media mencoba mengkonfirmasi pihak Kepolisian Unit Polsek Salapian, Sabtu (15/3) malam sekitar pukul 19.30 Wib, terkait kejadian diduga begal, yang terjadi pada, Senin (10/3) di Salapian via WhatsApp pribadi Kanit Reskrim Iptu Heri Nalom Ompusunggu "Itu bukan begal, Itu kasus curanmor, namun mereka sudah berdamai", ucap Kanit.

(ST)

Berita Lainnya

Index