Ketum MUI Sulsel Bantah Tolak Ijtima Ulama soal Pilpres 2019

Ketum MUI Sulsel Bantah Tolak Ijtima Ulama soal Pilpres 2019
MUI Sulses angkat bicara soal penolakan ijtima ulama terkait pilpres 2019. (Dok. seeklogo.com)

JAKARTA,(PAB)----

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia(MUI) Sulawesi Selatan Anregurutta Haji (AGH) Sanusi Baco membantah jika lembaganya mengeluarkan keputusan untuk menolak rekomendasi forum ijtima ulama soal calon presiden dan calon wakil presiden di pemilihan presiden (pilpres) 2019.


"Tidak ada itu. MUI Sulawesi Selatan tidak pernah menolak ijtima ulama," kata Sanusi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/8).

Menurut Sanusi, jika ada pendapat yang mengatasnamakan MUI Sulsel yang menolak hasil ijtima ulama terkait capres dan cawapres, maka dipastikan hal itu berasal dari pendapat pribadi, bukan resmi dari lembaga. 


"Itu pendapat pribadi," kata Sanusi. 

Sanusi pun berpesan jika majelis ulama sejatinya bisa menjaga ukhuwah Islamiyah dan memelihara umat agar tidak terpecah belah.

"Di tahun politik jaga persatuan dan ukhuwah umat," ujarnya.

Sebelumnya Sekjen MUI Sulsel mengklaim jika lembaganya menolak rekomendasi ijtima ulama dengan alasan ulama tidak bisa dibawa ke urusan politik pilpres.

"Ulama tidak bisa dibawa ke urusan politik itu (pilres). Hal ini karena ulama adalah payung umat dan harus menjaga kerukunan," kata Sekretaris MUI Sulsel, HM Renreng seperti diberitkan Detikcom, Kamis (2/8).
 

"Ulama harus netral saja. kita memilih umat dan kita tidak bisa memihak ke salah satu orang," kata Renreng.

Ijtima ulama di Jakarta merekomendasikan nama Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Dua nama turut disodorkan untuk dipilih menjadi cawapres yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. (cnn) 

Berita Lainnya

Index