DUMAI,(PAB) ----
Setelah pengurus FKDM Dumai masa bakti 2025 resmi dilantik oleh Staff Ahli Setdako Bidang Pemerintahan, Masyarakat dan SDM M Yunus mewakili Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., pada Sabtu (21/12/2024) kemarin, selanjutnya para pengurus tingkat kota dan kecamatan tersebut menerima pelatihan dan edukasi deteksi dini terkait Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG).
Pelatihan yang dilangsungkan di ruang rapat Wan Dahlan Ibrahim tersebut menghadirkan narasumber pejabat dari Polres Dumai, Kesbangpollinmas dan koordinator BIN Daerah Riau Dumai, Senin (23/12/2024).
Disampaikan Ketua Panitia pelatihan Abdul Rahim, SE., pelatihan tersebut diikuti 5 orang pengurus FKDM tingkat kota dan 35 pengurus kecamatan.
Pengurus FKDM Dumai masa bakti 2025 dibentuk berdasarkan SK Walikota Dumai No.303/781/2024 tanggal 30 Juli 2024.
"Kegiatan hari ini berasal dari dana hibah Kesbangpol APBD Dumai Tahun 2024", kata Abdul Rahim.
Sementara itu, Ketua FKDM Dumai Kimlan Anthony memaparkan bahwa pelatihan dan edukasi pada hari itu merupakan rangkaian dari kegiatan pengurus FKDM Dumai masa bakti tahun 2025 sepanjang tahun 2024.
Setelah menerima SK Pelantikan Pengurus FKDM tingkat kota dari Walikota sejak Juli 2024 lalu, para pengurus telah melakukan silaturahmi ke berbagai pimpinan Kota Dumai, mulai dari Walikota Dumai, Kapolres, Dandim dan pimpinan Forkopimda Dumai lainnya. "Sabtu kemarin (21/12/2024) merupakan pelantikan pengurus FKDM Dumai tingkat kota dan kecamatan. Dan hari ini kita mengikuti pelatihan deteksi dini potensi ATHG", kata Kimlan Anthony, mengulas kembali.
Kimlan Anthony peringatkan agar pengurus kecamatan untuk membuat program kerja di wilayah nya masing-masing dengan tetap bersinergi dengan Koramil dan Polsek setempat.
"Untuk melaksanakan kegiatan tentu perlu pembekalan. Mudahan-mudahan kegiatan pelatihan hari ini semua pengurus FKDM yang hadir dapat menjalankan fungsinya dengan baik dalam hal deteksi dini ATHG serta memiliki kemampuan membuat laporan potensi ATHG. Tentunya saya berharap kita semua bisa mendapat bekal ilmu intelijen secara penuh dari narasumber", pungkas Kimlan Anthony.
Narasumber Sekretaris Kesbangpollinmas Dumai Hendry Faisal ucapkan apresiasi kegiatan edukasi yang dilakukan FKDM Dumai itu. Ia pun mengingatkan bahwa organisasi FKDM merupakan organisasi masyarakat yang bersifat sukarela dan dibentuk dan dibina oleh pemerintah.
Ada 2 elemen kewaspadaan dini yang ada di tengah-tengah masyarakat terdiri dari pemerintah (OPD Pemko, instansi vertikal Kodim, Polres, Kejaksaan dll) dan masyarakat itu sendiri.
"Kalau Ketua RT ada honor dari pemerintah daerah namun pengurus FKDM tidak ada, sebab ini organisasi bersifat sukarela. Namun segala kegiatan FKDM daerah mendapat bantuan lewat dana hibah Kesbangpollinmas APBD setiap tahunnya", ujar Hendry Faisal menutup sambutan dilanjutkan dengan pemaparan materi kepada para peserta.
Akan halnya Koordinasi BIN Dumai, Sony secara gamblang memaparkan materi terkait deteksi dini, mulai dari pengertian intelijen, keilmuan, aspek Panca Gatra, potensi ATHG dan lain sebagainya.
Diketahui, berdasarkan SK Walikota Dumai No.303/781/2024, tanggal 30 Juli 2024 tersebut, Ketua FKDM Dumai diamanahkan kepada Drs Kimlan Anthony, SH., Wakil Ketua/Sekretaris Drs. Anthony Sinaga, MM., serta Anggota Abdul Rahim, SE., Auzar dan R Bambang Wardoyo, SH.
Pelatihan berakhir pada tengah hari dengan ramah tamah makan siang.
(Eliwaty)