Medan,(PAB)----
Heboh dengan kabar tewasnya oknum Polri di Medan dalam pemberitaan mass media, kematian oknum polisi Brigadir SS, Personel Polres Padang Lawas Utara tersebut, diduga overdosis. Kamis (7/11/2024).
Menurut saksi, korban sempat mengalami kejang- kejang dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapat pertolongan.
Menurut saksi, awalnya korban sedang berada di Medan bersama teman seorang wanita mendatangi Tempat Hiburan Malam (THM) GH, setelah itu keduanya meninggalkan lokasi THM GH menuju sebuah penginapan pada kejadian Minggu (3/11/2024).
Namun, korban mengalami kejang- kejang sehingga dibawa ke Rumah Sakit Boloni dan tak lama korban dinyatakan meninggl dunia.
Pekerja THM GH, inisial AD mengakui bahwa korban ada mengunjungi lokasi hiburan tempatnya bekerja.
"Pria dan wanita itu memang datang kemari, tapi setelah datang, mereka kabarnya singgah kesalah satu penginapan. Jadi tidak benar pria itu kejang-kejang di THM GH ini, apalagi dituduhkan overdosis, karena keduanya sebelum ke RS Boloni, diduga berada di salah satu penginapan, " Ungkap AD.
Selanjutnya AD menuturkan bahwa dirinya yang diberitakan adalah wanita yang bersama korban pada malam kejadian itu membantah tegas tuduhan tersebut
"Jadi yang mengatakan bahwa saya bersama SS saat itu, tak benar, karena SS bersama teman wanitanya. Tolong jangan dipelintir, sebab saya seorang yang memiliki keluarga dan anak juga, " Tuturnya.
Sebelumnya, viral diberitakan bahwa seorang oknum Polri meregang nyawa saat asyik berpesta pora di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Kota Medan, Minggu (03/11) dinihari tewas karena overdosis.
Pria yang berstatus ayah dua anak itu diketahui berpangkat Brigadir dan berinisial SS. Dirinya sempat dilarikan ke RSU. Prof Boloni Medan, namun naas nyawanya tak tertolong.(Evi)