Musibah Pesawat Hercules, Jumlah Meninggal Dunia Diperkirakan 113 Orang

Musibah Pesawat Hercules, Jumlah Meninggal Dunia Diperkirakan 113 Orang
Pesawat Hercules C130 Jatuh di Medan

Medan, PAB-Online
Diperkirakan 113 orang yang tewas orang dalam tragedi jatuhnya pesawat Hercules, Selasa(30/6/2015) siang Jalan Jamin Ginting KM 10 Kecamatan Medan Tuntungan dimasukkan kedalam RS H Adam Malik bagian kamar mayat. Terjadinya tragedi jatuhnya pesawat Herkules ini, diduga karena masalah engine, pesawat itu jatuh menghantam bangunan ruko dan tempat oukup BS 1.

Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, pesawat yang mengangkut 113 orang ini berangkat dari Pangkalan Udara Suwondo Polonia, menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa pagi, dalam rangka Aplaus Piket (pergantian personel). Kepala Staff Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Jenderal Agus Supriatna, di lokasi kejadian, menyebutkan, saat pesawat mengudara seketika Kapten Pnb Sandy Permana meminta kembali ke Pangkalan Lanud Suwondo.

“Kalau seorang pilot minta kembali ada sesuatu yang rusak,” ungkap Agus Supriatna didampingi Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho, pada Wartawan Selasa (30/6/2015). Tak lama setelah pilot meminta kembali, pesawat Hercules buatan Amerika tahun 1964 itu pun jatuh dan menghantam bangunan ruko dan tempat oukup. Akibatnya, pesawat terbelah dua, dan mengalami kebakaran.

Naasnya, seluruh penumpang tidak dapat diselamatkan. Agus Supriatna menyebutkan penumpang pesawat berjumlah 101 orang dan awak pesawat berjumlah 12 orang.
“Totalnya ada 113, semuanya tidak ada yang selamat, ada yang sipil itu dari keluarga TNI,” kata Agus.
Dijelaskannya, akibat insiden pihak TNI AU menghentikan aktivitas penerbangan seluruh pesawat Hercules tipe B.

“Kita melakukan investigasi terkait kejadian ini. Menunggu hasil analisa dan evaluasi. Penerbangan tipe B dihentikan, kita masih punya tipe A, itu saja yang boleh terbang. Jika ada ditemukan pesawat dikomersilkan, komadannya kita pecat,” kata Agus.

“Tidak ada saksi untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Kita hanya belajar dari pengalaman. Sebelumnya juga pernah terjadi karena engine fault(kesalahan mesin),” akunya.(f hariyanto)

Berita Lainnya

Index