Fap Tekal Kembali Gelar Aksi di Depan PHR Dumai

Fap Tekal Kembali Gelar Aksi di Depan PHR Dumai

DUMAI, (PAB) ---

 Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (Fap Tekal) Dumai kembali adakan aksi penyampaian pendapat di muka umum (Demo) sambil “menduduki” depan pintu gerbang pintu masuk PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) Dumai Marine dengan memasang tenda terkait nasib 17 orang pekerja PT. Russindo Rekayasa Pranata. Senin, (23/10/2023).

 

Adapun menurut Ismunandar Ketua Umum Fap Tekal Dumai, Kami pada hari ini Senin, 23 Oktober 2023 sampai dengan hari Jum’at, 03 November 2023 akan melaksanakan aksi Demo dengan 9 tuntutan yang ada.

Diantara yaitu :

1. Adanya dugaan unsur ancaman dari oknum karyawan PT. PHR Dumai kepada pihak pekerja PT. RUSSINDO REKAYASA PRANATA & PT. BINA REKAYASA NUGRAH;

2. Yang dimaksud dengan unsur ancaman tersebut, jika pekerja tidak menandatangani risalah bipartit maka pekerja PT. RUSSINDO REKAYASA PRANATA & PT. BINA REKAYASA NUGRAH akan tidak diperpanjang kontraknya;

 

3. Yang dimaksud dengan risalah bipartit tersebut di poin nomor 2 (Dua) diterbitkan setelah adanya nota pemeriksaan dan nota penetapan oleh WASNAKER PROV RIAU tentang perintah bayar sisa upah lembur tahun 2022 sampai dengan tahun 2023;

4. Adanya dugaan pelanggaran dalam penyelenggaraan di sistem management keselamatan dan kesehatan kerja diarea kerja PT. PHR Dumai;

5. Pihak pekerja tidak pernah menerima atau mengetahui isi surat PKWT untuk perpanjangan kontrak kedepannya;

6. Pihak pekerja hanya diberi surat risalah bipartit oleh pihak perusahaan yang isinya salah satunya berbunyi pihak pekerja tidak menuntut sisa upah lembur yang udah ditetapkan oleh WASNAKER PROV RIAU;

7. Kami menuntut 17 (Tujuh Belas) orang pekerja wajib dipekerjakan kembali tanpa syarat;

8. Kami menuntut :
a. Saudara Fani Sebagai Projek Manager PT. RUSSINDO REKAYASA PRANATA.
b. Saudara Sutiono Sebagai Marine Spesialis PT. PHR.
c. Saudara Teguh Pamoedji Sebagai Moring Master PT. PHR.
d. Saudara Iwan Susanto Sebagai Marine Spesialis PT. PHR Diberi sanksi tegas oleh pimpinan perusahaan, karena telah mengekploitasi, memfitnah dan menghancurkan karir tenaga kerja lokal Kota Dumai;

9. Meminta kepada KSOP DUMAI untuk memeriksa izin administrasi persyaratan kerja Marine Pelabuhan PT. RUSSINDO REKAYASA PRANATA & PT. BINA REKAYASA NUGRAH.

Setelah melakukan orasi singkat, aksi demo dilanjutkan dengan “Menduduki” depan Pintu Gerbang PT. PHR Dumai sambil makan siang dan duduk ngopi santai hingga pukul 17:00.

 

Eli/ril

Berita Lainnya

Index