Denpasar, (Pab-Indonesia)
Wajar saja kalau negara-negara Eropa tak ingin melihat Indonesia maju. Berbagai cara pun ditempuh untuk menjadikan Indonesia tetap menyandang status negara berkembang. Sebab, negara-negara Eropa tahu betul kalau Indonesia meguasasi berbagai sumber alam berlimpah. Mulai dari tabang gas, minyak, batubara, emas, bouksit, timah, nikel sampai uranium.
Eropa tahu betul kalau Indonesia tercatat sebagai negara pemilik cadangan emas terbesar ke-6 dunia. Bukan hanya itu, tambang emas terbesar dunia berasal dari tanah air, yakni Holding BUMN Pertambangan MIND ID.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso. menyebutkan sejumlah anak perusahaan MIND ID yang bergerak dalam pertambangan emas yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Freeport Indonesia.
Bukan hanya emas, MIND ID juga tercatat sebagai produsen bijih nikel terbesar nomor empat terbesar, tambang terbesar ke-3 dan menduduki peringkat ke-2 dunia untuk produsen timah.
"Grup MIND ID beroperasi di 17 provinsi di Indonesia dan secara global menempati peringkat ke-4 sebagai produsen bijih nikel terbesar di dunia, tambang emas terbesar ke-1 di dunia, tambang tembaga terbesar ke-3 di dunia, dan produsen timah terbesar ke-2 di dunia," beber Hendi dalam acara ASEAN Energy Business Forum yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pekan lalu.
Hendi menjelaskan langkah MIND ID berikutnya adalah mengamankan sejumlah mineral. Termasuk lithium, yang digunakan untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.
Memang ada gangguan pasokan mineral, ungkapnya. Di mana hal tersebut bisa membuat harga komoditas melonjak dan menghambat pengembangan produk energi ramah lingkungan.
Komoditas mineral digunakan untuk pengembangan energi ramah lingkungan. Mulai dari penggunaan pasir silika untuk bahan baku panel surya atau Pembangkut Listrik Tenaga Surya (PLTS), timah dan tembaga untuk sirkuit listrik, logam platina untuk hidrogen, serta unsur tanah jarang untuk magnet dan sistem energi berteknolog tinggi.
MIND ID juga telah memutar otak untuk mencegah pasokan menipis. Misalnya terus melakukan eksplorasi tambang, yang dapat menjaga ketersediaan sejumlah mineral.
"MIND ID saat ini sedang melakukan gerakan eksplorasi yang agresif untuk memperhatikan rasio penggantian cadangan," jelasnya. (radith)