Untuk Menambah Alusista TNI

Indonesia Borong 24 Unit Pesawat Tempur F-15EX

Indonesia Borong 24 Unit  Pesawat Tempur F-15EX
Pesawat tempur F-15EX mampu menyimpan senjata berskala besar seperti rudal dan bom

Jakarta (Pab-Indonesia) -

Setelah sebelumnya membeli 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale, Februari tahun lalu, kini Indonesia kembali memborong 24 unit pesawat tempur F-15EX baru dari Amerika Serikat (AS). 

Pembelian 24 pesawat tempur F-15 EX tersebut semakin memperkuat ketahanan udara Indonesia. Rencananya Indonesia akan membeli 36 unit pesawat jenis ini. Namun pihak penjual  baru memberikannya 24 unit.

Pembelian pesawat dari AS tersebut ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU) keduanya, melibatkan The Boeing Company, St. Louis, Missouri, dan disaksikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto secara langsung. 

Dilansir dari situs resmi Kemenhan, Selasa (22/8), pesawat tempur F-15EX merupakan jet tempur generasi 4.5, yang dalam kesepakatan ini, pihak Boeing memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaannya, yakni F-151DN.

Pesawat tempur F-15EX memiliki kecanggihan yang luar biasa. Selain komponen yang mumpuni, pesawat ini juga bisa digunakan di berbagai medan dengan alat-alat yang sangat lengkap.

Pesawat tempur F-15EX memiliki kemampuan muatan hingga 29.500 pound atau sekitar 13.380 kilogram. Dengan kapasitas ini, pesawat tempur F-15EX dimungkinkan dapat membawa alat atau senjata tempur lebih banyak dari sebelumnya.

Selain itu, pesawat tempur F-15EX memiliki kinerja mesin yang tinggi, sehingga dapat melaju dengan kecepatan dan kelincahan yang pesat, yang dapat terbang hingga 20.000 jam. Pesawat tempur ini juga dilengkapi dengan sistem radar dan avionic yang canggih, sehingga bisa mendeteksi atau melacak target dengan tepat.

Keunggulan lainnya, pesawat tempur F-15EX dirancang dapat membantu awak bertahan hidup di medan perang, karena di dalamnya terpasang sistem perang elektronik yang canggih, serta senjata yang lengkap. Tak hanya itu, pesawat tempur F-15EX juga menyimpan senjata berskala besar seperti rudal dan bom, yang juga bisa berada dalam kondisi medan apapun.

Lebih lanjut, F-15EX memiliki kemampuan Multi-Misi di mana pesawat ini dapat dioperasikan dalam berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan darat, hingga operasi maritim, serta konektivitas dengan sistem lain, seperti satelit, UAV dan pesawat lainnya. Dengan semua kelebihan itu, F-15EX sangat layak menjadi pesawat tempur paling canggih dan serbaguna yang diperlukan oleh dunia saat ini.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, menyaksikan langsung acara penandatanganan itu. "Dengan senang hati, kami mengumumkan kesepakatan pengadaan pesawat tempur F-15EX yang penting bagi Indonesia," kata Prabowo usai acara penandatanganan MoU tersebut.

Dalam acara itu, Prabowo berkeliling ke hanggar Boeing untuk melihat produksi F-15. Dia juga menyempatkan diri naik ke dalam pesawat tempur itu dan berfoto.

Dokumen MoU itu diteken oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari dan Wakil Presiden Direktur dan Manajer Program Boeing Fighters Mark
Sears.

Mark Sears, dalam siaran resmi perusahaan, menyampaikan bahwa Boeing yang merupakan mitra Pemerintah AS siap membantu negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, untuk
menjaga keamanan dan memelihara perdamaian, salah satunya melalui produksi pesawat tempur berteknologi tinggi.

"Kami telah membangun keahlian selama bertahun-tahun untuk mengembangkan kemampuan F-15EX. Tidak ada pesawat tempur lain seperti F-15 di dunia dan landasan (MoU) ini akan
menempatkan Indonesia di puncak tertinggi kemampuan penguasaan udara," kata Mark Sears.

F-15EX merupakan versi paling mutakhir F-15 yang pernah dibuat Boeing. Pesawat tempur Boeing terbaru itu dilengkapi berbagai fitur, di antaranya kontrol penerbangan digital fly-by-wire,
sistem peperangan elektronik, kokpit kaca digital, serta sistem misi dan kemampuan perangkat lunak terkini.

Boeing, dalam siaran resminya, menyampaikan bahwa sistem tersebut akan ditingkatkan lagi kecanggihannya untuk pesawat tempur pesanan Indonesia yang diberi kode F-15ID.
Indonesia membeli pesawat tempur F-15 dari Boeing melalui skema foreign military sales (FMS), yang proses pengadaannya memerlukan izin dari Pemerintah Amerika Serikat.

Badan Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan AS (DCSA), yang bernaung di bawah Departemen Pertahanan AS, dalam siaran resminya pada 10 Februari 2022,
menyampaikan Pemerintah Indonesia mengajukan pembelian 36 unit F-15 buatan Boeing beserta alat-alat dan infrastruktur pendukung yang nilainya diperkirakan mencapai 13,9 miliar
dolar AS atau sekitar Rp213,05 triliun. (raditya)

Berita Lainnya

Index