Persatuan Wanita Kurai 9 Suku 5 Jorong Kota Bukittinggi Sumbar Siilaturrahmi ke DPH LAM Kota Dumai

Persatuan Wanita Kurai 9 Suku 5 Jorong Kota Bukittinggi Sumbar Siilaturrahmi ke DPH LAM Kota Dumai

DUMAI, (PAB) ----

Persatuan Wanita Kurai 9 Suku 5 Jorong Kota Bukittinggi Sumbar, lakukan kunjungan silaturrahmi kepada DPH LAM Kota Dumai, Kamis (18/5/2023) pagi, di Jl Putri Tujuh.

Turut serta dalam rombongan 26 wanita Kurai yang di pimpin Ketua Zulzetri tersebut, 2 orang Pejabat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bukittinggi.

Setibanya bus rombongan di Halaman Gedung LAM Kota Dumai, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Dumai, Datuk Seri Syahruddin Husin bersama Jajaran Pengurus dan Ketua Kawasan 7 Kecamatan lakukan prosesi "Tepuk Tepung Tawar". Hadir juga para Datin Pengurus LAM Dumai.

Didalam gedung, setelah Datuk Seri Syahruddin Husin kenalkan Jajaran Pengurus, Para Datin dan Ketua Kawasan 7 Kecamatan, beliau persilahkan kepada Ketua Zulzetri untuk menyampaikan maksud dan hajat kedatangan.

Saat Datuk Syahruddin Husin perkenalkan pengurus kepada rombongan tamu, terkadang diselingi kalimat canda seloroh, dengan maksud, agar suasana tampak santai dan akrab.

"Tak ada gading yang tak retak, tak ada sungai yang tak ada sampah. Mohon maaf bila penyambutan kami ada kekurangan," ucap Datuk Syahruddin Husin, merendah diri.

Hal sama, Ketua Zulzetri juga perkenalkan rombongannya. Dinamakan Kurai Limo Jorong, karena pada awalnya ada 5 masyarakat yang menghuni kelima Jorong di Bukittinggi, yaitu Tigo Baleh, Guguk Panjang, Aur Birugo, Mandiangin, dan Koto Selayan. "Pada Limo (5) Jorong, sistem pemerintahan adat masih berjalan hingga sekarang," ujar Zulzetri, mengurai sejarah.

Adapun maksud 9 suku adalah, jumlah suku asli yang mendiami Kurai V Jorong. Yaitu; Suku Guci, Suku Pisang, Sikumbang, Jambak, Tanjuang, Salayan, Simabua, Koto dan Suku Malayu.

"Namun pusat pemerintahan adalah Bukittinggi. Bahkan keberangkatan kami dari sana ke Dumai, dilepas Walikota H Erman Safar, S.H., dan Kadis DP3APPKB," tambah Zulzetri. Ditambah Zulzetri, Walikota Erman Safar titip salam kepada segenap DPH LAM Kota Dumai.

Keberangkatan rombongan dari Bukittinggi, difasilitasi Dinas DP3APPKB, dengan Surat Resmi Kadis DP3APPKB, Nauli Handayani, SKM., M.Si, noreg 476.2/361/DP3APPKB/V/2023, tanggal 15 Mei 2023.

Setelah berpanjang lebar menjelaskan tentang organisasi persatuan wanita (Bundo Kanduang) Kurai Bukittinggi, dihadapan rombongan dan Pengurus LAM Dumai, Zulzetri sampaikan kekagumannya kepada masyarakat Dumai. "Belum pernah ada gesekan suku di Dumai. Padahal masyarakatnya berbilang kaum. Salut LAM Dumai bisa mengayomi suku-suku yang mendiami kota Dumai," puji Zulzetri.

"Adapun maksud dan hajat kedatangan kami adalah untuk mendapat ilmu dari LAM Kota Dumai, bagaimana caranya bisa menjaga kedamaian dan kondusifitas masyarakat Dumai yang heterogen. Mohon petunjuknya Datuk..," mohon Zulzetri.

Diakhir pembicaraan, Zulzetri mengundang DPH LAM Kota Dumai untuk berkunjung silaturrahmi ke Bukittinggi, bulan depan.

Pertemuan kedua pihak yang ternyata bersaudara dari nenek moyang tersebut, tampak diantara mereka semakin kompak dan akrab.

(Eliwaty)

Berita Lainnya

Index