DAIRI (PAB).-
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang memberikan penjelasan terkait meninggalnya bayi dalam kandungan pasien NN warga Sidiangkat, Kamis (2/2/2023) yang viral media sosial.
Dalam berbagai postingan media sosial, RSUD Sidikalang dituding lalai dalam melayani pasien. Bahkan meninggalnya bayi dikait-kaitkan dengan dibebastugaskannya seorang dokter obgyn.
Humas RSUD Sidikalang, Jetra Bakkara, SH bersama Kepala Seksi Perawatan RSUD Sidikalang, Eva Junita Napitupulu menjelaskan pasien NN sebenarnya ditangani oleh pihak rumah sakit. Bahkan menurut Jetra, petugas rumah sakit sudah memberikan edukasi agar pasien NN segera dilakukan operasi.
Namun kata Jetra, pasien NN tetap bersikukuh tetap menolak untuk dilakukan operasi.
"Petugas RSUD Sidikalang sudah menyarankan agar dioperasi namun pasien tetap bersikukuh agar tetap melahirkan normal," jelas Jetra.
Tidak hanya itu, Jetra mengatakan, lewat keluarga juga sudah dibujuk agar pasien dioperasi. Namun kata dia, bujukan itu ditolak pasien.
"Dia tetap pada pendiriannya. Bahkan pasien sudah membuat pernyataan tidak mau dilakukan operasi," katanya.
Meski demikian, menurut Jetra, pihak RSUD Sidikalang tetap memberikan pelayanan kepada pasien. "Frekwensi pengawasan pasien ditingkatkan untuk menjaga kesehatan pasien tetap stabil," katanya.
Sekda Turun Malam-malam
Terkait beredarnya adanya informasi bayi meninggal, Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Budianta Pinem turun ke RSUD Sidikalang, malam-malam.
Jetra pun membenarkan Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Budianta Pinem langsung turun ke RSUD Sidikalang.
Menurut Jetra kedatangan Sekda untuk memastikan kondisi beredarnya informasi adanya bayi meninggal dalam kandungan.
"Tadi malam Sekda sudah turun menemui petugas dan humas. Dan kami sudah jelaskan bagaimana kronologis sebenarnya. Mulai dari tindakan medis hingga pelayanan terhadap pasien," katanya.
Kepadanya, Sekda berpesan agar pelayanan terhadap pasien NN tetap diutamakan.
"Pesannya frekwensi pengawasan pasien ditingkatkan untuk menjaga kesehatan pasien tetap stabil," jelasnya.
(Frank)