DAIRI l PAB Indonesia.co.id l-'--Terbatas dalam beraktivitas, pola makan harus berubah ditambah stres menjadi sederet pengalaman yang biasa dialami oleh pasien yang sedang menjalani Hemodialisa (cuci darah).
Hotbina Saragih (54) menjadi contoh lain pasien yang mungkin saja mengalami pengalaman yang sama.
Beruntungnya, Hotbina tidak perlu jauh-jauh lagi untuk menjalani prosedur dan perawatan hemodialisa ini sebab, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang telah memiliki 7 fasilitas Hemodialisa sejak diresmikan oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu awal Oktober 2020 lalu.
Hotbina Saragih yang didampingi suaminya Nuh menyampaikan sederet pengalaman pelayanan di rumah sakit ini selama menjalani proses cuci darah.
"Alhamdullilah ternyata di Dairi sudah ada fasilitas cuci darah. Kami sangat dimudahkan, Kami tidak perlu jauh-jauh berobat ke daerah lain. ini sangat membantu," kata Hotbina saat menjalani cuci darah Senin (30/01/2023) di RSUD Sidikalang
Pernyataan Hotbina juga dikuatkan oleh suaminya Nuh. Nuh menyebut, awalnya mereka menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Sejati, Medan sejak awal 2022.
"Sejak 17 November 2022 kami menjalani proses cuci darah di sini (red;RSUD Sidikalang). Sebelumnya sejak Maret 2022 kami bolak-balik ke Rumah Sakit Mitra Sejati Medan. Terus terang pelayanan yang kami dapatkan sejak menjalani perawatan disini cukup baik, terutama tenaga medis yang selalu siaga, dan kunjungan rutin dokter-dokternya," kata Nuh membenarkan.
Hotbina melalui suaminya menyampaikan harapannya pelayanan yang sudah baik di RSUD ini untuk bisa makin ditingkatkan, juga penambahan mesin cuci daranya.
"Kami, tentu sudah merasakan pelayanan yang baik disini, namun harus selalu perlu ditingkatkan, termasuk kalau bisa penambahan jumlah mesin hemodialisanya, agar jumlah pasien yang terlayani pun makin banyak tak perlu menjalani daftar tunggu yang lama," (Frank)