Dana BOS Disinyalir Dikorupsi

Sekolah Memprihatinkan, Kadisdik Deli Serdang Diminta Evaluasi Kinerja Kepsek SDN 106799 Paluh Manan

Sekolah Memprihatinkan, Kadisdik Deli Serdang Diminta Evaluasi Kinerja Kepsek SDN 106799 Paluh Manan

DELI SERDANG, (PAB)---

"Babak Belur", mungkin ini kata cocok diberikan pada gedung sekolah milik pemerintah ini dan sangat patut dipertanyakan Kinerja kepala sekolah SDN 106799 berinisial F.

Pasalnya, setelah pab-indonesia.co.id melihat langsung  kondisi sekolah, pemandangan yang membuat hati kita miris jelas terlihat. Dimana, keadaan tempat proses belajar-mengajar anak didik sangat memprihatinkan seperti kursi meja yang rusak namun masih dipakai juga, bukan itu saja, atap asbes yang menganga lebar dibiarkan begitu saja dan hampir disetiap kelas pemandangan seperti ini terlihat.

  Oleh karena itu, patut diduga kepala sekolah inisial F selama ini menggunakan dana BOS tidak sesuai juklak dan juknisnya dan disinyalir dana yang dikeluarkan pemerintah untuk menunjang proses belajar mengajar itu digunakan untuk kepentingan pribadinya.

Tentunya hal ini bukan tanpa alasan, jika dilihat dari kondisi gedung sekolah yang tidak terurus seperti itu. Salah satu orang tua siswa mengatakan kepada awakedia, keadaan sekolah seperti ini juga membuat dirinya was-was akan kesehatan dan keselamatan anaknya.

“Ini untuk kelas 1,2 dan 3 pak, kelas 4,5 dan 6 di sekolah sana, takut kita bang asbesnya jatuh dan mengenai anak kita dan bapak lihat itu wayar listriknya semraut itu, ujungnya seperti terbuka keg gitu, dapat membahayakan anak kami, belum lagi sampahnya berserak dan bau, bilangkanlah pak biar dibenahi, sudah lama itu kondisinya sekolah ini seperti itu” ucap ibu setengah baya yang minta agar namanya jangan dipublikasikan.


 Dari pengamatan awakmedia memang, gedung sekolah yang masuk melalui gang kecil itu luput dari pantauan masyarakat yang melintas dan juga terpisah sekitar 500 Meter dari gedung sekolah pertama yang lokasinya tepat di pinggir jalan utama Desa Paluh Manan namun, menurut warga sekitar,  hampir setiap bulan juga menjadi langganan banjir dan sampai sejauh ini seperti belum ada upaya pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan kabupaten Deli Serdang.


Punbegitu, dari kondisi sekolah pertama juga kelihatannya kurang terurus terkesan ada pembiaran, karena itu, patut juga kita duga dana BOS yang salah satu itemnya adalah perawatan sekolah tidak berjalan sesuai juklak dan juknisnya di sekolah milik pemerintah ini.

Dilain sisi, salah seorang pemerhati pendidikan dari LPPAS RI Sahrial kepada awak media ini meminta agar inspektorat dan mengaudit SPJ seluruh kepala sekolah yang ada di Indonesia dan khususnya di Deli Serdang.

"Saya kira kurangnya pengawasan dari Korcam selaku perpanjangan tangan dari kadis pendidikan di kecamatan, karena itu  kita minta Inspektorat mengaudit SPJ para kepala sekolah terkhusus di Deli Serdang, jika ada indikasi dikorupsi, laporkan ke Aparat Penegak Hukum, supaya menjadi efek jera bagi yang lain, kitapun sudah mencek beberapa sekolah dan melihat keadaannya dan akan kita sesuaikan dengan SPJ mereka, jika terbukti dipakai memperkaya sendiri akan kita laporkan langsung ke penegak hukum, kasihan anak didik, bagaimana mau pintar siswa-siswi kalau, sarana dan prasarana sekolah tidak mendukung," kesalnya.

Sementara ini, kepala sekolah F yang dihubungi awak media untuk konfirmasi melalui pesan whatsapp terkait penggunaaan dana BOS tidak membalas bahkan terlihat nomor whatsapp awak media sudah diblokirnya sampai berita ini ditayangkan belum dibuka juga.(Tim)

Berita Lainnya

Index