MEDAN,(PAB) - Didampingi kuasa hukum Alamsyah, Ketua DPRD Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Riski Ramadan Hasibuan menjalani pemeriksaan perdana di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Selasa (10/5/2022).
Pemeriksaan perdana Ketua DPRD Sergai ini menurut Alamsyah mengatakan,setelah ia melaporkan dugaan akun Facebook bernama Dien Harahap ke Polda Sumut lantaran dianggap menimbulkan ujaran kebencian terhadapnya.
Masih menurut Alamsyah, akun Facebook Dien Harahap diduga dituding memprovokasi masa Pemuda Pancasila Kabupaten Sergai melalui postingan hingga mereka mendemo kliennya pada 23 Maret lalu.
"Kasus itu kami ketahui pada tanggal 20 Maret postingan tersebut diposting oleh akun Dien Harahap pada tanggal 19 Maret dengan kalimat awalnya jangan kau membodohi masyarakat dokter Riski Ramadan. Dia menyebut nama clien saya," kata Alamsyah, kuasa hukum ketua DPRD Sergai, Selasa (10/5/2022).
Disebutkan Alamsyah, pihaknya juga sudah mengetahui siapa dalang dibalik akun Dien Harahap. Menurutnya akun itu digunakan oleh seorang bernama Syamsuddin Harahap.
Alamsyah menjelaskan,Syamsudin Harahap disebut merupakan warga Dusun 13, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.
"Pemilik akun sudah diketahui. Jadi FB atas nama Dien Harahap pemiliknya adalah atas nama Syamsudin Harahap warga Dusun 13 Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah." ujarnya.
Alamsyah menuturkan, laporan ini bermula ketika anggota DPR RI Romo Syafi'i berkunjung ke pekan Lelo di Kabupaten Sergai.
Disana dia disebut sempat menyatakan kalau Bupati Sergai, Darma Wijaya perlu diajari Pancasila lantaran menggusur lapak pedagang.
"Terkait pernyataan Romo Syafi'i yang menyatakan Bupati perlu diajari Pancasila.
Padahal Romo ngomong begitu benar, terkait persoalan pedagang Lelo yang saat itu dihancurkan lapaknya sama Satpol PP," ucapnya.
Sementara itu, dalam postingan akun Facebook Dien Harahap meminta agar ketua DPRD Sergai, Riski Ramadan Hasibuan tak membodohi masyarakat.
Sebagai ketua DPRD Sergai Riski dianggap tak paham peraturan daerah.
"Jangan kau membodohi masyarakat pak Dokter Riski Ramadhan. Memang lupa ingatan atau memang tidak memahami," demikian dikutip dari akun Facebook Dien Harahap yang ditulis pada 19 Maret lalu. (Bam16)

