PAKPAK BHARAT, (PAB)–
Dalam rangka pertolongan pencegahan bencana di Kabupaten Pakpak Bharat, seyogyanya petugas pemadam kebakaran adalah garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam khususnya bencana kebakaran.
Demikian dikatakan Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor pada saat membuka acara Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Petugas Pemadam Kebakaran yang dilaksanakan di Balai Diklat Cikaok (07/03/2022).
BACAAN LAINNYA
Bunda PAUD satukan Persepsi Berbagai Program Desa Dengan Pokja Tahun 2022Saat Buka MTQ Ke-19 Tingkat Kabupaten, Bupati Pakpak Bharat Ajak Masyarakat Jaga KerukunanIkuti Musrenbang Secara Virtual, DPRD Kabupaten Blitar Sampaikan Dua Hal
Untuk itu, sambung Bupati, kallian semua petugas pemadam kebakaran adalah tumpuan dan juga garda terdepan dalam pencegahan bencana alam khususnya peristiwa kebakaran yang selalu terjadi diluar dugaan.
Oleh karena itu, sambungnya, bagi para petugas pemadam kebakaran harus selalu waspada sigap dan siap sedya dalam segala situasi kondisi dan waktu, ujar Bupati.
Sebelumnya, Kasatpol PP Esra Anak Ampun.S.STP melaporkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan seluruh personel Damkar yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat agar mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat khususnya upaya pertolongan dan pencegahan kebakaran.
Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Petugas Pemadam Kebakaran yang dilaksanakan di Balai Diklat Cikaok (07/03/2022) sengaja mendatangkan Narasumber Analis Kebakaran sebagai Tim Instruktur dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan. Tercatat dua puluh satu petugas pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pakpak Bharat akan mengikuti pelatihan ini.
Para instruktur yang kita datangkan ini adalah instruktur yang berpengalaman dan oleh karena itu diharapkan para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius sampai tuntas nantinya, ucap Esra.
Sementara itu David Batubara, ST, Kordinator tim instruktur menyampaikan rasa kagum terhadap semangat tinggi yang dimiliki para satria biru, panggilan akrab bagi pemadam kebakaran yang ikut dalam pelatihan ini.
Semangat tinggi, pantang menyerah serta jiwa tangguh mutlak harus dimiliki para anggota pemadam kebakaran, ini adalah modal utama yang sangat berharga bagi kita dalam melaksanakan tugas ini,ucap David Batubara disela pelaksanaan latihan.
Kegiatan pelatihan ini sendiri diisi dengan simulasi pemadaman kebakaran pada titik tertentu dengan menggunakan alat bantu sederhana dan mudah ditemukan seperti karung goni maupun selimut yang basah, peragaan dan penggunaan mobil pemadam kebakaran sebagai alat utama para Satria Biru dalam pengendalian dan pemadaman api skala besar, serta berbagai simulasi penyelamatan dan juga lainnya.(Franky)