Dumai Akan Miliki Replika 19 Rumah Adat

Dumai Akan Miliki Replika 19 Rumah Adat

DUMAI, (PAB)  Sekda Kota Dumai Indra Gunawan bersama Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata R. Dona Fitri Illahi, SKM., M.Si., dan Pimpinan OPD  terkait, Utusan LAMR-Dumai serta 19 Ketua Suku-suku Kota Dumai, duduk semeja, bahas rencana pembangunan replika rumah adat.

"Merupakan instruksi Walikota Paisal. Replika bercorak rumah adat, mulai ujung tiang atas hingga atap. Dan merupakan bangunan terbuka. Dibangun di Taman Bukit Gelanggang," buka Sekda Indra Gunawan.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Yusrizal berucap "Diharap semua suku dan masyarakat dukung rencana ini".

Kadis Dona Fitri Illahi berkata "Ukuran setiap rumah adat 3x3 Mtr. Diharap masing-masing suku bisa tampilkan produk adat/budayanya. Bisa makan-minum, kesenian, budaya, pakaian, aksesoris dan sebagainya".

Kadis Dona sampaikan, sesuai harapan Walikota Paisal, diharap replika rumah adat bisa jadi objek wisata Kota Dumai.

"Detail Engineering Design (DED) untuk Taman Bukit Gelanggang  sudah ditetapkan Pemko Dumai, namun yang kita inginkan adalah pro aktif masing-masing suku utk menyampaikan usulan ciri khas replika rumah adat, agar lebih sesuai," imbuh Dona.

Dijelaskan Sekda, khusus Payung Negeri (LAMR-Dumai), replika berada di tengah jajaran rumah adat. "Ukurannya pun lebih besar dari yang lain, menimbang sebagai Payung Negeri dan Kearifan Lokal," ujar Kadis Perdagangan Bengkalis ini.

Ketua Harian Lembaga Paguyuban Kerukunan Keluarga Masyarakat Dumai (LPKKMD) Abdul Rahim berkesempatan beberkan kronologi pembentukan LPPKKMD. "Agar semua suku di Kota Dumai rukun dan bersatu, tahun 1999 di bentuk LPPKKMD. Terimakasih niat Pemko Dumai jabarkan persatuan dan kerukunan antar suku, dengan membangun replika," imbuh pria berdarah Bugis ini.

Dalam dialog dengan Para Ketua Suku, ada beberapa masukan yang timbul. 

Perlunya tambahan gudang penyimpanan, space lahan tambahan jika ada pemekaran wilayah daerah asal suku, pemerataan batas minimal maksimal estimasi bangunan replika, pengaturan jadwal penampilan budaya setiap suku, pengaturan anggaran pembangunan, dan banyak lagi.

Kadis Dona diakhir rapat, katakan agar setiap suku serahkan proposal DED rumah adat kepada Ketua Harian LPKKMD Abdul Rahim. "Anggaran berasal dari berbagai sumber, tidak menutup kemungkinan dari masing-masing suku, bila ingin berkontribusi. Tentu saja Pemko dan Provinsi tak tinggal diam. Saat ini sudah ada pengusaha Dumai Ayu Junaidi yang bersedia membantu," tutup Dona.

Tampak hadir dalam rapat, Kaban Kesbangpol, Kadis PUPR, Kadis Dikbud, dan Pimpinan Stakeholder lain.(ely)

Berita Lainnya

Index