Anak Dibawah Umur Dicabuli di Pakpak Bharat, BPAN AI Desak Polres Segera Tangkap Pelaku

Anak Dibawah Umur Dicabuli di Pakpak Bharat, BPAN AI Desak Polres Segera Tangkap Pelaku

PAKPAK BHARAT, (PAB)-

BPAN AI (Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia) Sumatera Utara mendesak kepolisian resort Pakpak Bharat untuk segera melakukan penangkapan kepada IH, tersangka pelaku pencabulan anak di bawah umur terhadap korban berinsial S (16), warga Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat.

Desakan ini disampaikan langsung Ketua Bidang pemberantasan Korupsi BPAN AI, Rosen Jaya Sinaga dengan mendatangi Mapolres Pakpak Bharat, Senin (14/3). Rosen menyebutkan pihaknya mendesak segara kepolisian agar langsung menangkap pelaku, yang seyogianya langsung melakukan tindakan setelah menerima laporan dari orang tua korban.

" Tentunya kasus ini harus menjadi atensi Polres Pakpak Bharat untuk menangkap pelaku, kejadian ini tentunya menimbulkan trauma bagi korban,  apalagi dia masih dibawah umur dan berstatus pelajar,"ucap Rosen seraya mengatakan baha pelaku saat ini sudah ditetapkan jadi tersangka oleh pihak kepolisian.

" Dari keterangan pihak kepolisian saat saya ketemu tadi sana jupernya mengatakan kalau saat ini tetduga pelaku ini sudah ditetapan jadi tersangka dan dalam waktu dekat akan masuk DPO," papar Rosen kepada awak media di salah satu warung makan di seputaran Polres Pakpak Bharat.

Gadis tertidur dengan ular pitonnya dan terbangun karena curiga

Gadis tertidur dengan ular pitonnya dan terbangun karena curiga

Rekamannya shocking! Seorang ibu rumah tangga ditelan ular piton raksasa!

Lakukan ini sekali saja dan Anda akan selamanya bebas dari nyeri lutut dan sendi.

Sebagaimana diketahui, sambung Rosen, Ayah korban berinsial JS melaporkan perbuatan yang tak lain oleh orang satu kampungnya sendiri, dengan Laporan Polisi Nomor : LP/B/87/XII/2021/SPKT/POLRES PAKPAK BHARAT/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 29 Desember 2021.

Informasi yang diperoleh, pelaku IH mencabuli korban S dengan mengancam akan menyebar foto-foto syur milik S. Sehingga S menuruti perlakuan IS hingga mencabuli korban.

Rosen juga berharap kepada petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak  (P2TP2A) Kabupaten Pakpak Bharat untuk segera bekerja dengan memberikan pendampingan agar korban S yang masih dalam kondisi trauma dapat segera pulih.

Sementara pihak Polres Pakpak Bharat menyebutkan akan segera memproses laporan korban dengan mencari pelaku yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. (Team)

Berita Lainnya

Index