PEMATANGSIANTAR, (PAB) ---
Proyek rehabilitasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 yang beralamat di Jln Setia Negara Ni 1, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar yang dananya bersumber dari dana lokasi khusus (DAK) tahun 2021 Rp 1,1 M yang dikerjakan CV. PARADES dikawatirkan kualitasnya.
Para pekerja di lapangan terlihat memasang lantai keramik tidak membongkar pasangan lama hanya saja menempelkan semen dan langsung memasang keramik yang baru. Selain itu bahan campuran semen untuk pasangan lantai keramik diduga tidak sesuai dalam kontrak. Begitu halnya dengan kosen dan jendela tampak tidak sesuai spesifikasi dan banyak yang retak-retak.
Sesuai amatan di lokasi, Kamis (2/12/2021) rehabilitasi ruang kelas tersebut dikawatirkan tidak selesai sesuai kontrak, tentunya mengakibatkan para anak didik terganggu mengikuti pendidikan sesuai lajimnya. Pekerja di lapangan yang mengaku warga Tigabalata dan Sidamanik mengatakan mereka hanya melakukan pekerjaan sesuai dengan perintah pemborong.
“Masalah lantai lama dibongkar atau tidak kami tidak tau,” ujarnya.
Beberapa masyarakat sekitar sekolah menyebutkan berterimakasih kepada Pemerintah yang telah memperbaiki/merehabilitasi gedung sekolah di daerahnya, namun berharap agar pengawasannya diperketat sebab masyarakat setempat juga melihat pemasangan lantai keramik banyak kejanggalan.
Salah seorang warga yang mengaku bermarga Sipitu ama menyebutkan bahwa kontraktor yang mengerjakan rehabilitasi sekolah tersebut adalah warga Kabupaten Asahan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Rosmayana Marpaung yang juga disebut-sebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan rehabilitasi tersebut saat dimintai tanggapannya via WhatsApp tidak ditanggapi. (MS/Red)

