Tinggal di Rumah Darurat, Pasangan Suami Istri Tak pernah Tidur Nyenyak

Tinggal di Rumah Darurat, Pasangan Suami Istri Tak pernah Tidur Nyenyak

SERDANG BEDAGAI,(PAB)-----

Rumah Darurat beratap Rumbia
dan berdinding tepas yang tampak rapuh terpaksa harus di topang dengan sebatang kayu pelepah pohon aren.

Bila topangan batang pelepah aren tersebut patah maka rumah yang selama bertahun-tahun ditempati Pasangan suami istri, Samsir (47) dan Nurlela (41) warga Dusun IV Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai,(Sergai) Sumatera Utara itu akan runtuh jatuh rata dengan tanah.

Pasalnya, Nurlela dan suaminya khawatir terhadap empat Orang anaknya yang masih kecil, sehingga dirinya tak dapat tertidur pulas karena takut tiba tiba saat tertidur malam rumah tersebut runtuh.

IMG-20210428-WA0076Terlihat dinding rumah terbuat dari tepas itu sudah keropos dan atap berlubang ditambah lagi beberapa hari yang lalu diterjang angin puting beliung hingga nyaris roboh.

Menurut Nurlela kepada pab-indonesia.co.id Rabu (28/4) menyebut dirinya bersama suami sudah lama tinggal di rumah itu , hingga sekarang saya dikaruniai 4 orang anak.Dan Tanah yang di tempatnya merupakan warisan dari orang tua.

“Gimana untuk bangun rumah, lepas sehari-hari saja sudah bersyukur, suami saya kerjanya hanya mocok -mocok,” ujarnya dengan nada sedih.

Terkait bantuan Pemerintah, ia mengaku hanya mendapatkan kartu BPJS Kesehatan gratis namun untuk bantuan lainnya masih dalam pengajuan tapi tak kunjung terealisasi.

“Hanya BPJS Kesehatan Gratis, tapi sudah diajukan kemarin bantuan PKH,”ucapnya.

IMG-20210428-WA0078Diceritakan Nurlela, saat hujan deras diiringi angin puting beliung pada Jumat (23/4) pukul 21.00 WIB kondisi dinding rumahnya roboh dan atap bocor sehingga air hujan masuk bebas ke dalam rumah menyebabkan ia sekeluarga tidak bisa tidur pada malam itu.

“Dinding rumah roboh dihantam angin kencang, bahkan air hujan masuk ke dalam rumah pak,”ungkapnya dengan berlinang air mata.

Terakhir, Nurlela hanya bisa berdoa dan bersyukur serta berharap kepada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai agar kiranya dapat memperhatikan kondisi warga kurang mampu seperti dirinya sekeluarga.

“Kami hanya bisa berharap kepedulian Pemerintah,”tutupnya.

Sementara itu Kepala Dusun IV, Desa Pematang Ganjang, Rahmadani Ilmi menyampaikan sebanyak 3 rumah yang diterpa musibah angin puting beliung di Desa Pematang Ganjang termasuk rumah pasangan suami istri Samsir dan Nurlela di Dusun IV.

“2 rumah sudah terima bantuan. Sedangkan untuk rumah pak Salim ini yang belum, karena sedang pengajuan ke BPBD Sergai,”jelasnya.

Menurut Kadus, Pemerintah Desa Pematang Ganjang juga sudah mengajukan bantuan rumah layak huni terhadap warganya tersebut.

“Untuk renovasi bantuan rumah ini juga sudah kita ajukan, mudah-mudahan terealisasi karena kita prihatin melihat kondisinya,” Ujarnya.(Bambang)

Berita Lainnya

Index