“Pemilih Cerdas Hasilkan Sumut Berkualitas”

DPD Fornas Bhinneka Tunggal Ika Adakan Seminar Publik Pilkada Sumut

DPD Fornas Bhinneka Tunggal Ika Adakan Seminar Publik Pilkada Sumut

MEDAN,(PAB)----

Sebagai lembaga masyarakat peduli  Kepemimpinan kepala daerah,  DPD Fornas Bhinneka Tunggal Ika Sumut adakan seminar publik yang bertemakan Pemilih Cerdas Hasilkan Sumut Berkualitas berlangsung hari ini Rabu,( 14/3/18) bertempat di Digital Library, Kampus Unimed Medan.

Hadir dalam kegiatan itu,Wakil Ketua KPK, Thony Saut Situmorang, Komisioner KPU Prov. Sumut, Benget Silitonga,Rektor Unimed, Prof. DR. Syawal Gultom, M.Pd beserta Wakil Rektor dan Dekan, dan sedikitnya 500 orang peserta unsur Pelajar dan Pemuda dari OKP yang turut diundang.

Kegiatan Seminar Pilkada sumut ini semakin menarik dengan keterlibatan Moderator yang di perankan Rajamin Sirait, SE serta hadirnya  mantan Gubernur Sumut sebelumnya Syamsul Arifin.

Komisioner KPU Sumut sebagai penyelenggara Pilkada, sesuai UU Pilkada bertugas untuk verifikasi pencalonan dari Parpol, yang mana KPU dari tahun ke tahun,senantiasa memperbaiki diri, sehingga harus profesional, berintegritas dan bertanggung jawab, tidak kalah penting, adalah peserta Pilkada yang harus berintegritas juga, bagaimana Parpol dan Paslon dapat memberikan pelajaran politik, Juga perlu integritas.Pemilih harus cerdas, agar jangan ada bahasa “Wani Piro”.  

Pemilih cerdas, diharapkan dapat Terdaftar sebagai pemilih mencari tahu tentang rekam jejak Parpol dan Paslon serta Berpartisipasi aktif dalam tahapan pilkada, tidak golput, tidak terpengaruh berita hoax dan politik uang.

Kepolisian Daerah Sumatera Utara Sebagai Aparat yang diamanahkan oleh UU untuk mengawal dan mengamankan Pilkada, Polda Sumut telah melakukan upaya-upaya, dengan menggelar Operasi Mantap Praja Toba-2018.

Kapoldasu Irjend. Pol Paulus Waterhouse mengatakan bahwa dalam Pam Pilkada, Polda Sumut telah menggelar 20.368 Personil dengan di back up TNI, sifatnya on call di Korem dan Kodim. Juga mendapat bantuan/Hibah anggaran dari Pemprov dan Pemkab untuk Pam Pilkada.

"Polda Sumut, berupaya dgn stake holder terkait, agar tidak terjadi konflik. Sumut sebagai salah satu barometer keamanan di Indonesia, harus kita jaga bersama" kata Paulus sembari menayangkan Vidio gambaran  bagaimana banyak negara hancur dan terjadi perang saudara, karena pengaruh informasi yang salah (hoax) dan menyebar melalui media sosial.

Dan menyadari saat ini antar negara tidak berperang secara konvensional atau militer, tetapi dengan proxy war, dengan sarana dunia maya (medsos), dengan angkat isu-isu SARA untuk melemahkan dan ciptakan perang.

Polda Sumut menghimbau, mari bersama menjaga kamtibmas, mengawal Pilkada yg aman dan demokratis, bebas hoax, politisasi SARA dan Politik uang. 

"Jika ada informasi, tentang pelanggaran berita Hias, politik uang, silahkan langsung dapat memberikan informasi kepada saya secara langsung " tambah Paulus sembari  memberikan nomor HP kepada Audiens.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK RI Thing Saut Situmorang Berbicara tentang  Sumut, dengan menerangkan bahwa Indonesia masih rendah dalam integritas, yang mana Persoalan bangsa: Integrity, sesuatu yg dimiliki oleh seseorang, yang tidak terpengaruh dengan waktu, jabatan, lingkungan. Integrity, tetap tidak terpengaruh karena ceck and balance.
Maka, KPK berupaya untuk integrity dan egaliter. Pimpinan KPK jika ada salah berbicara, langsung di periksa, sejauh mana, fasilitas publik tidak dikuasi oleh orang-orang tertentu. Awalnya terjadinya konflik, karena korupsi, karena tidak berani ceck and balance, karena abuse of power.

 "Kita harus komitmen, bahwa harus meningkatkan egaliter, dalam mencegah korupsi" kata Thony.(evi)

 

Berita Lainnya

Index