DPRD Sergai akan adakan Banggar Pembahasan Lemahnya Sistim Layanan Bank Sumut

DPRD Sergai akan adakan Banggar Pembahasan Lemahnya Sistim Layanan Bank Sumut
Bank Sumut Kabupaten Sergai

SERGAI, (PAB) – 

Buruknya sistim pelayanan Bank Sumut Sei Rampah, Sergai menuai kritik berbagai kalangan, tak terkecuali kritikan dilontarkan salah seorang Anggota DPRD, Nuralamsyah SH yang sangat menyayangkan penanganan layanan dan sistim perbankan yang lemah dan lamban hal itu dikatakannya kepada wartawan, Selasa (10/9/2019) di Sergai.

Nuralamsyah berpendapat masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) khususnya nasabah bagi Bank Sumut Cabang Sei Rampah wajar saja mengeluhkan tentang buruknys sistim pelayanan yang diberikan oleh Bank tersebut. Kekecewaan  yang terbesar itu adalah terkait kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan ini terutama dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dan tekhnologi. 

"Saat ini kita sudah berada pada generasi 4.0 dan itu merupakan generasi yang menjadi penekanan dari Presiden RI Jokowi dalam rangka mempercepat lompatan kemajuan pembangunan" ujarnya.

Justru itu, katanya saat ini diintruksikan  Presiden RI telah mengintruksikan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan cepat.

" Nah, menurut Presiden, bagi siapa yang mampu bergerak dengan cepat maka ia akan bisa menguasai zaman.’Orang yang mampu melakukan lompatan dengan cepat, maka dia akan bisa menguasai dunia. Nah, sekarang ini ada beberapa Negera seperti Cina, mereka melakukan pelompatan cepat dalam rangka ingin menguasai dunia melalui tekhnologi digital yang sudah berada 4.0" imbuhnya

Sementara Bank Sumut Sei Rampah masih mempergunakan tekhnologi lama yang jauh tertinggal oleh kemajuan zaman. Oleh karena wajar masyarakat yang mempercayakan pengelolaan keuangan di Bank Sumut Sei Rampah kecewa, karena tidak sesuai lagi. Terlebih-lebih lagi, Bank Sumut Sei Rampah tidak sekedar menerima penyerrtaan modal dari Pemkab Sergai, itu tergolong kecil. Sekarang Bank Sumut Sei Rampah merupakan kas dan tempat penyimpanan uang yang besarnya mencapai Rp.1,5 Triliyun,bersumber dari anggaran Pemkab Sergai itu distribusi keuangannya disana.

Dana tersebut terdiri dari gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai honor, Kepala desa, termasuk semua rekanan kontraktor Sergai. Semua transaksinya di Bank Sumut Sei Rampah. Untuk itu diminta Pemkab Sergai koreksi dan kaji ulang kerjasama pengelolaan keuangan dengan Bank Sumut Cabang Sei Rampah dan tidak hanya satu Bank saja. “Kita minta Pemkab Sergai untuk melakukan kerjasama pengelolaan keuangan dengan Bank yang lain seperti BRI,BNI, karena itu juga Bank yang ada di Sergai.

Saat ini Bank Sumut Sei Rampah seolah-olah menjadi penguasa tunggal dalam hal pengelolaan system keuangan perbankan yang ada di Kabupaten Sergai khususnya uang yang dikelola oleh Pemerintah daerah ini. Wajar, saja Pemkab Sergai menambah kerjasamanya dengan Bank pemerintah yang lain. 

"Dan kita sangat kecewa melihat Bank Sumut Sei Rampah yang merupakan kebanggaan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara yang modalnya dimiliki oleh seluruh pemerintah daerah yang ada di Sumut tapi sangat disayangkan, Bank Sumut Sei Rampah tersebut tidak mampu berjalan seimbang atau sejajar dengan Bank-Bank konvensional yang lain. Apalagi dibandingkan dengan Bank swasta jauh tertinggal baik itu kualitas pelayanan dan SDMnya bahkan kualitas tehnologinya" papar Nuralamsyah.

Lanjutnya, jika dibandingkan dengan pelayanan di Bank swasta, maka untuk melakukan transaksi dan berurusan kita tidak perlu repot bahkan kecewa contohnya BCA. 

"Masalah kekecewaan masyarakat ini akan disampaikan pada saat rapat pembahasan anggaran antara Badan Anggaran DPRD dengan tim anggaran Pemkab Sergai. Sebab, saya selaku anggota banggar masih memiliki wewenang untuk membahas masalah itu."tegas Nuralamsyah SH.(Team/BS)

Berita Lainnya

Index