Jakarta,(PAB)-----
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan hingga Juli 2017 tercatat ada sebanyak 1.834 tersangka yang telah ditahan polisi, karena diduga terlibat dalam kasus pungutan liar.
"Sampai dengan Juli 2017, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar sudah melakukan operasi tangkap tangan terhadap 917 kasus. Dari kasus-kasus itu, diamankan 1.834 tersangka," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan tersangka yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Satgas Saber Pungli itu adalah pihak-pihak yang kerap mengganggu ketenangan, dengan memeras dan memungut dana-dana ilegal dari masyarakat, yang sebagian besar merupakan preman. Adapula, petugas-petugas yang berasal dari instansi pemerintah.
"Dari kegiatan OTT itu, barang bukti yang berhasil diselamatkan ada sekitar Rp17 miliar," ujar dia.
Mantan Panglima TNI ini menjelaskan jumlah barang bukti yang didapatkan itu memang tidak sebanyak hasil rampasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, ia mengklaim kinerja Satgas Saber Pungli dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Misalnya pengendara angkutan umum. Mereka yang tadinya bisa bawa penghasilan utuh untuk keluarganya malah harus berkurang karena ada pungli. Kita harus berani dan cukup kuat untuk memberantas masalah seperti ini. Makanya ada Satgas Saber Pungli," tutur dia.
Terkait adanya pungli ini, mantan Ketua Umum Partai Hanura itu juga turut mengingatkan masyarakat agar tidak takut melaporkan penemuan kasus-kasus tersebut. Demikian tulis LKBN Antara.
"Laporan bisa dengan SMS (Short Message Service), telepon langsung, atau laporan lewat website, semuanya bisa kita selesaikan. Penyakit dari Zaman Belanda sampai sekarang ini harus kita sembuhkan," ujar Menko P
Menko Polhukam Menyebut 1.834 Tersangka Terlibat Dugaan Pungli
Redaksi
Selasa, 01 Agustus 2017 - 18:53:35 WIB
Pilihan Redaksi
IndexGawat ! Minyak Goreng Bakal Menghilang Lagi
Tank Made in Bandung Makin Diminati
Pemaksaan Relokasi Masyarakat Melayu Rempang, dapat Mengganggu Stabilitas Nasional
Sebagai Presiden: Jokowi harus Melindungi Rakyatnya
Demokrat Lebih Cocok Gabung dengan KIM
Pendukung Prabowo di Jawa Timur Makin Solid
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Hukrim
Tak Senang Pacar Difoto, AS Mengaku Anak Pejabat Aniaya Korban Membabi Buta Di Depan Umum
Sabtu, 14 September 2024 - 17:54:23 Wib Hukrim
IRT Tampar Seorang Pelajar, Orangtua Korban Lapor Polisi
Kamis, 12 September 2024 - 16:14:08 Wib Hukrim
Tingkatkan Kewaspadaan Jajaran Pengamanan Rutan Labuhan Deli Lakukan Razia Kamar Blok Hunian
Senin, 09 September 2024 - 19:40:17 Wib Hukrim
Polda Sumut Didemo Warga, Pengusutan Kasus Pembangunan Embung "Senyap" Di Kampus II USU Kwala Bekala
Rabu, 04 September 2024 - 11:47:40 Wib Hukrim