Satpam Ancam dan Hina Wartawan, Polres Belawan Akan Memanggil Saksi Pihak Pelindo I

Satpam Ancam dan Hina Wartawan,  Polres Belawan Akan  Memanggil Saksi Pihak Pelindo I
Oknum Security, Erwin pelaku penghinaan dan pengancaman wartawan Belawan
MEDAN, (PAB) ----
 
Penanganan kasus yang dialami Lima orang jurnalist korban pengancaman oknum aparat keamanan security Satuan Pengaman (Satpam) Pelindo 1 Belawan, Selasa (5/3/19), sudah masuk tahap pemeriksaan saksi.
 
Dua orang oknum Satpam dilaporkan karena mengancam dan menghina profesi Wartawan ke Polres Pelabuhan Belawan dengan laporan polisi Nomor : LP/71/III/2019/SU/ SPKT. Pel.Blw.
 
Kasat Reskrim Polres Belawan AKP Jerico Lavian Chandra mengatakan secepatnya akan memanggil pihak Pelindo Belawan terkait peristiwa pengancaman yang dialami wartawan media elektronik, Suprapto alias Boim.
 
"Dalam waktu dekat kita akan panggil PT Pelindo Cabang Belawan terkait kasus pengancaman awak media," tegas AKP Jerico Lavian Chandra kepada wartawan, Selasa (12/3/2019).
 
Penegasan tersebut disampaikan orang nomor satu di Satreskrim Polres Belawan menjawab wartawan perihal kasus pengancaman wartawan media elektronik bernama Suprapto yang dilakukan petugas keamanan PT Pelindo Cabang Belawan, Erwin.
 
Selain itu, Jerico menerangkan, dalam kasus ini pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
 
"Sudah 4 orang saksi di periksa. Kasus ini masih kita dalami," tandas Kasat Reskrim AKP Jericco Lavian Chandra.
 
Sebelumnya, Kelima orang jurnalis, Suprapto alias Boim wartawan Transparannews.com , selaku pelapor dengan empat orang saksi lainnya, Surya Atmaja wartawan pab-indinesia.com , Sigit dari TVRI, Kinoi wartawan perwartaonline dan Hamdan Nasution wartawan metrosumut.com, mereka mengaku diancam akan dihabisi dan dipukuli dua orang oknum skuriti yang terjadi di halaman kantor PT Pelindo 1 Cabang Belawan, Selasa (05/03/2019), pasca peliputan kunjungan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ke Pelabuhan.
 
Oknum Security, Erwin melontarkan kata-kata kasar wartawan bodoh, bodat bahkan ancam tembak, kepada wartawan.
 
"Sapa yang gak senang sama ku, Bilang biar ku pukul, dua pukulan tumbangnya kalian, biar tau kalian, Emang aku takut sama kalian wartawan paok, Kalian wartawan sampah " sebut Erwin.
 
Mirisnya, kedua Security dari perusahaan jasa autsorcing PT.Nabila itu semakin beringas justru ketika prilakunya disampaikan wartawan kepada Humas Pelindo 1 Belawan Mufthi Rahman (Alung) yang pada saat itu melapor perkataan securty yang sangat kasar tersebut.
 
Turut rekan Erwin yang belum diketahui namannya itu, mengancam akan menghabisi kelima wartawan tersebut dengan pistol, kalau nanti bertemu diluar gedung Pelindo I Belawan.
 
"Ku tembaki kalian wartawan, Pikir kalian kami satpam disini kaleng-kaleng, kami ada deking juga, Kalian lapor sana sama Kapolres dan Kapolda, Enggak takut " ucap security tersebut dengan angkuhnya.
 
Kejadian pengancaman dan penghinaan kepada wartawan bermula saat Boim wartawan transparannews.com akan mengambil sepeda motor miliknya yang diparkirkannya di depan kantor Pelindo, setelah usai acara peliputan kegiatan Kunjungan Gubernur bertujuan hendak pulang. Namun saat ia melihat ke parkiran, sepeda motor Yamaha Mio Soul miliknya terlihat tidak ada di tempat dimana tempat pertama kali Boim memarkirkan kendaraannya.
 
Boim pun berusaha mencarinya yang dibantu oleh keempat rekannya dengan bertanya kepada security, Erwin yang bertugas menjaga sepeda motor diparkiran tersebut.
Namun bukannya menjawab dengan sopan Erwin malah memaki dengan kata-kata kasar diikuti rekannya sembari mengancam.
 
Tidak Terima dihina dan merasa terancam, Boim mewakili Kelima Jurnalis lainnya melaporkan prilaku arogan dua orang Satpam PT Pelindo I Cabang Belawan bernama Erwin dan satu tidak diketahui namanya.
 
Boim mendesak kepada pihak Polres Pelabuhan Belawan, Untuk menangkap pelaku penghinaan dan pengancaman, Supaya kedepannya tidak ada lagi penghinaan dan pengancaman kepada wartawan, desaknya.
 
Sementara itu Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan SH, MH mengatakan sudah mendapat laporan tersebut.
 
"Secepatnya kami akan mengamankan Pelaku tersebut, karena sangat anarkis terhadap wartawan" ungkapnya singkat (Surya atm).

Berita Lainnya

Index