Malaysia Perbaharui Pesawat Tempurnya

Malaysia Perbaharui Pesawat Tempurnya

Kuala Lumpur, (PAB)

Tak ingin ketinggalan dengan negara-negara di Asia lainnya, kini Malaysia sedang mempersiapkan untuk pembelian pesawat-pesawat canggih jenis pesawat tempur Eurofighter Typhoon.

Selaian Eurofighter Typhoon. negeri jiran ini pun ternyata masih membutuhkan pesawat  tempur superior dalam program Multi-Role Combat Aircraft (MRCA).

Malaysia saat ini menyatakan hanya menyisakan dua kandidat utama pesawat tempur pilihannya, yakni Eurofighter Typhoon dan Dasault Rafale, dan sudah menyingkirkan beberapa kandidat lainnya termasuk pesawat tempur Su-35.

Menurut Menteri Pertahanan Malaysia Hussein Hishamuddin, pada 2020 Malaysia sudah harus mengambil keputusan pembelian pesawat tempur MRCA, yang sudah menjadi rahasia umum saat ini tersisa Rafale atau Typhoon, meski semua itu masih tergantung pada kondisi ekonominya.

“Ada alasan-alasan lain mengapa kami tidak mencari Sukhoi Rusia seri terakhir, Hornet AS, dan Gripen Swedia. Tapi yang paling penting adalah, apa pun yang kami pilih, kami harus bisa menjelaskan itu kepada publik,” kata Hishamuddin.

Sebelumnya India secara resmi mengakuisisi 36 pesawat tempur omnirole Rafale dari produsen Dassault Aviation dengan biaya sebesar €7.8 milyar. Selanjutnya para calon pilot India akan menjalani pelatihan di Perancis sembari menunggu produksi awal pesawat tempur Rafale yang kemungkinan selesai pada awal tahun 2019.

Angkatan Udara India nantinya akan mendapatkan pesawat tempur Rafale dengan penamaan Rafale-EH untuk yang berkursi tunggal dan Rafale-DH untuk kursi ganda.

Dengan suksesnya penjualan ke India, meski mengalami penyusutan dari pesanan awal membuktikan Rafale sebagai salah satu pesawat tempur sukses di pasar internasional.

Pada tahun 2016, total Rafale membukukan penjualan hingga 110 unit, dimana 32 diantaranya untuk Kementerian Pertahanan Perancis dan 78 lainnya untuk pelanggan ekspor. (rdt)
 

Berita Lainnya

Index