Plt Gubernur Sumut: Bantu Eks Gafatar Untuk Hidup Normal Kembali

Plt Gubernur Sumut: Bantu Eks Gafatar Untuk Hidup Normal Kembali
Eks Gafatar kembali ke Sumut

DeliSerdang, PAB-Online
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau eks Gafatar untuk segera menghilangkan doktrin Gafatar agar dapat segera kembali kelingkungan masyarakat dan menjalani kehidupan normal kembali.

Harapan itu disampaikan Tengku Erry Nuradi saat menyambut kepulangan eks Gafatar asal Sumut di Bandara Kualanamu Internastional Airport (KNIA), Deliserdang, Rabu lalu.

Turut dalam acara penyambutan Plt Kesbangpolinmas Sumut Zulkifli Taufik, Asisten Teritorias Kodam I BB, Kol. Inf Mahmud Riadinata dan sejumlah pejabat lainnya.

 
Dalam kesempatan itu, Erry mengimbau eks Gafatar yang telah dipulangkan ke Sumut untuk menyiapkan diri di masa pembinaan, sebelum dizinkan kembali ke lingkungan masing-masing.

“Saya juga berharap, masyarakat dilingkungan tempat tinggal eks Gafatar, dapat menerima dengan baik. Tidak mengucilkan atau bersikap memusuhi. Kita adalah bersaudara,” harap Erry.

Secara tegas, Erry juga mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemko) untuk mengeluarkan kebijakan dalam membatu perekonomian eks Gafatar yang kembali ke daerahnya masing-masing.

“Semua eks Gafatar sudah meninggalkan pekerjaannya beberapa bulan terakhir. Sebagian mereka yang sebelumnya menjadi petani, guru atau bidang lain, sudah meninggalkan pekerjaannya. Untuk itu, saya mengimbau Dinas Sosial Pemkab dan Pemko untuk membantu eks Gafatar hidup normal dan memulai usaha lagi,” harap Erry.

Sementara Plt Kesbangpolinmas Sumut, Zulkifli Taufik mengatakan, pemulangan eks Gafatar tersebut merupakan bentuk tanggungjawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

“Sebelumnya, eks Gafatar asal Sumut tercatat 302 orang, termasuk anak-anak. Saat dipenampungan di Boyolali, Jawa Timur, selama dua bulan, salah satu ibu melahirkan. Jadi jumlahnya jadi 303 orang,” jelas Zulkifli.

Zulkifli mengatakan, sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing, eks Gafatar akan menjalani masa pembekalan dan pembinaan di sejumlah tempat yakni markas Den A Sat Brimob Poldasu Binjai, Lantamal I Belawan, Yonkav Serbu, Yon Armed II/105, Yoniv 121 MK Galang, SPN Sampali Poldasu dan Yon Arhanudse II.

“Eks Gafatar akan ditampung sementara selama 8 sampai 10 hari di tujuh tempat yang kondusif. Tujuannya agar eks Gafatar mampu beradaptasi dengan masyarakat dilingkungannya,” jelas Zulkifli.

Pemprov Sumut sendiri, akan melakukan pembinaan khusus bagi anak-anak dari keluarga eks Gafatar, terutama pembinaan psikologis dan edukasi sesuai usia anak bersangkutan.

“Untuk pembinaan perekonomian, masih dalam pembahasan. Kita berharap, eks Gafatar yang telah berbaur dengan masyarakat, dapat hidup normal kembali seperti sdia kala,” harap Zulkifli.

Asisten Teritorias Kodam I BB, Kol Inf Mahmud Riadinata mengatakan, pembinaan eks Gafatar ini akan bersinergi dengan Pemprov Sumut, Dinas Kesehatan (Diskes) Sumut, Dinas Sosial (Dinsos) Sumut, Kesbangpolinmas Sumut, Polda Sumut, Lantamal I Belawan, Brimob Polda Sumut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut dan Departemen Agama (Depag) Sumut.

“Mereka nantinya akan kita bina bersama sehingga masyarakat dapat menerima mereka kembali. Kita harap setelah mereka kita bina dapat dilanjutkan dengan pemerintah kabupaten/kota yang akan menjemput dan mengantarkan mereka ke keluarga dan masyarakatnya, begitu juga kita harapkan daerah dapat membantu mereka dalam pembinaan perekonomiannya,” harap Mahmud.

Selama dalam proses pembinaan, eks Gafatar akan mendapatkan siraman rohani,  latihan kebersamaan di alam terbuka (outbound). Sedangkan untuk anak-anak akan mendapatkan pendidikan mental dan psikologis.

“Tidak ketinggalan, kita berikan juga wawasan kebangsaan dan bela negara sehingga diharapkan dapat mereka dapat berpikir bahwa kita semua masih satu negara. MUI dan Depag juga nantinya akan ambil bagian, jelas Mahmud.(Fern)

Berita Lainnya

Index