Pembekalan Dubes Baru, JK Tekankan Kerja Sama Ekonomi

Pembekalan Dubes Baru, JK Tekankan Kerja Sama Ekonomi
Wapres Jusuf Kalla (JK) memberikan pembekalan bagi puluhan calon dubes Indonesia, Jumat (9/11). Salah satu hal yang ditekankan adalah kerja sama ekonomi. (Dok. Istana Wakil Presiden)

JAKARTA,(PAB)----

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan pembekalan bagi puluhan calon duta besar Indonesia di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (9/11). Salah satu hal yang ditekankan adalah kerja sama ekonomi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri yang juga akan menjadi Duta Besar RI untuk Perancis, Arrmanatha Nasir, mengatakan bahwa dalam pembekalan itu, JK meminta para dubes meningkatkan perdagangan di masing-masing negara yang ditempati.

"Dalam hal ini yang didorong oleh pak wakil presiden terkait dengan kerja sama ekonomi," ujar Arrmanatha.

Ia menegaskan tak ada arahan dari JK terkait urusan politik dalam pembekalan tersebut.


"Pak wakil presiden juga menekankan bagaimana kita bisa kontribusi terhadap upaya menjaga perdamaian. Kita ini wakil Indonesia, kita tidak berpolitik," ucap Armanatha.

Armanatha mengatakan, ada 22 calon duta besar, satu konsulat jenderal, dan dua calon wakil tetap RI untuk New York yang mengikuti pembekalan.

Selain dari JK, menteri-menteri juga memberikan pengarahan dan masukan bagi para calon dubes selama sepekan terakhir.

Para menteri yang turut memberikan pembekalan di antaranya Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan sejumlah pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi tujuannya membekali para calon dubes apa saja yang harus menjadi perhatian mereka di dalam menjalankan tugas sebagai wakil negara," katanya.

Sejumlah calon dubes yang mengikuti pembekalan di antaranya Direktur Perlindungan WNI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal yang ditetapkan sebagai dubes RI untuk Turki, Mahendra Siregar sebagai dubes RI untuk Amerika Serikat, juga Armanatha sebagai dubes RI untuk Perancis.

Berita Lainnya

Index