Korban Hercules Yang Tidak Teridentifikasi dimakamkan Massal

Korban Hercules Yang Tidak Teridentifikasi dimakamkan Massal
Pemakaman Korban Pesawat Hercules

Medan, PAB-Online
Korban kecelakaan jatuhnya pesawat TNI-AU Hercules C-130 yang tidak berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) akhirnya dimakamkan secara massal di Monumen Membramo, Jalan Adi Sucipto Polonia Kecamatan Medan Polonia Kamis (29/10).

Informasi wartawan dilokasi pemakaman, para korban yang tidak dapat teridentifikasi tersebut Defri, Urai Sri Ramdani, Wan Desfita, Rasia Purba dan Supiah Irawati. Selain itu, terdapat 2 pegawai sauna tradisional BS Oukup yang juga hilang yaitu Siti Sarah Saragih dan Diah Catur Khairani serta 22 bagian tubuh itu tidak berhasil dikenali.

Dimana kelima jenazah dan bagian tubuh yang akan dimakamkan ditempatkan pada 7 peti. Dua di antaranya berisi kumpulan potongan tubuh. Setelah dishalatkan, pihak TNI AU kemudian membawa ketujuh peti itu ke Lanud Soewondo untuk diserahterimakan kepada keluarga, kemudian dimakamkan. Kepala RS Bhayangkara Polda Sumut, AKBP Farid Amansyah mengatakan, Kelima jenazah dan 22 bagian tubuh itu tidak berhasil dikenali. Meskipun ada keluarga yang melaporkan kehilangan, namun tidak ada kecocokan setelah dilakukan tes DNA.

“Jenazah yang kita serahkan dan akan dimakamkan berjumlah 5 jasad utuh dan 22 body part,” katanya.
Farid menyebutkan, dalam pemakaman ini sejumlah perwakilan keluarga juga hadir di RS Bhayangkara Medan, di antaranya ada yang berasal dari Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. “Dalam pemakaman ini kita juga memanggil pihak keluarga. Dimana kelima jenazah dan bagian tubuh yang akan dimakamkan ditempatkan pada 7 peti. Dua di antaranya berisi kumpulan potongan tubuh. Setelah dishalatkan, pihak TNI AU kemudian membawa ketujuh peti itu ke Lanud Soewondo untuk diserahterimakan kepada keluarga, kemudian dimakamkan,” sebutnya.
Sementara itu, Tabrani ayah dari Urai Sri Ramdania, penumpang asal Natuna yang menjadi korban jatuhnya Hercules tersebut mengaku, ikhlas dalam pemakaman massal tersebut.
“Ada tujuh keluarga, tiga dari Natuna, satu dari Pontianak. Yang lain saya tidak tahu. Putri saya penumpang pesawat, dia mahasiswa,” tuturnya.

Karena tidak berhasil dikenali merasa ikhlas menerima jenazah dan bagian tubuh itu tersebut. “Dokter sudah berusaha tapi tetap saja tidak bisa dikenali. Tidak ada yang lain, cuma ini. Yang lain sudah ketemu, tinggal kami yang belum,” terang Tibrani.

Seperti diberitakan, pesawat Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di atas kompleks pembangunan ruko Royal Gardenia dan sauna tradisional BS Oukup di Jalan Jamin Ginting, dekat Simpang Simalingkar, Selasa (30/6) siang lalu.

124 jenazah korban kecelakaan Hercules C-130 yang sudah teridentifikasi dan diambil keluarga. Dari jumlah itu terdapat 105 penumpang dan 12 awak pesawat naas. Sisanya merupakan masyarakat yang sedang beraktivitas di lokasi kecelakaan itu, termasuk pekerja di sauna tradisional atau oukup BS.
Sebagian besar jenazah penumpang dan awak pesawat itu sudah diterbangkan ke sejumlah daerah. Sementara sisanya diambil keluarga dan dimakamkan di wilayah Sumut dan sekitarnya.(f hariyanto)

Berita Lainnya

Index