Jakarta, PAB-Online
Cina akhirnya terpilih untuk membangun proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. Pemerintah berdalih, Cina lebih dipilih karena memenuhi tiga syarat utama dibanding negara pesaingnya, Jepang.
Syarat utama yang diajukan pemerintah adalah pembiayaan tanpa jaminan, dilaksanakan melalui mekanisme business to bussiness, dan tidak menggunakan dana APBN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan, pembiayaan oleh Cina akan dilakukan selama 40 tahun, 10 tahun di antaranya adalah grace period, dan 30 tahun pengembalian.
"Bunga dua persen. Ini dua persen fixed untuk 40 tahun untuk komponen dolar AS," ujar Rini usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI, Kamis (1/10).
Total pinjaman yang diberikan oleh Cina sebanyak 75 persen dari keseluruhan nilai proyek. "Finalisasi total proyek masih tahap penyelesaian. Karena kami katakan kecepatan antara 250 sampai 300 km per jam. Karena proposal mereka 350. Jadi kami katakan mungkin cost bisa lebih," ujarnya.
Nilai total proyek yang sebelumnya disebutkan Rp 70 sampai 80 triliun. Targetnya, sebelum akhir tahun sudah akan dilakukan ground breaking.(Zul/Rep/IP)
Ini Alasan Pemerintah Tunjuk Cina Bangun KA Cepat
Redaksi
Kamis, 01 Oktober 2015 - 20:59:59 WIB
Pilihan Redaksi
IndexGawat ! Minyak Goreng Bakal Menghilang Lagi
Tank Made in Bandung Makin Diminati
Pemaksaan Relokasi Masyarakat Melayu Rempang, dapat Mengganggu Stabilitas Nasional
Sebagai Presiden: Jokowi harus Melindungi Rakyatnya
Demokrat Lebih Cocok Gabung dengan KIM
Pendukung Prabowo di Jawa Timur Makin Solid
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
BTN Mulai Implementasikan Transformasi Human Capital Berbasis Cloud
Senin, 29 April 2024 - 12:31:10 Wib Ekonomi
Kinerja Kuartal I/2024 Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun
Jumat, 26 April 2024 - 12:22:52 Wib Ekonomi
Pemprov DKI Jakarta Gandeng BTN Gelar Grand Launching Jakarta International Marathon 2024
Senin, 11 Maret 2024 - 20:10:48 Wib Ekonomi