Kronologi Aksi Walkout SBY di Kampanye Damai Versi Sekjen PAN

Kronologi Aksi Walkout SBY di Kampanye Damai Versi Sekjen PAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan lapangan Monas sebelum acara Deklarasi Kampanye Damai selesai. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)

JAKARTA,(PAB)----

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menjelaskan kronologi aksi walkout yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara deklarasi kampanye damai, Minggu (23/9) pagi.


Eddy yang berada satu mobil dengan SBY bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Agus Harimurti Yudhoyono tersebut mengaku telah mendapatkan perlakuan provokatif sejak keluar pintu Istana Merdeka, menuju Monas.

"Ada gerakan massa yang bangun posko di sana dan gerakan massa itu memang sengaja mengelilingi golf car kami ya," kata Eddy sebelum acara ramah tamah Fraksi MPR Gerindra di Jakarta, Minggu (23/9).

SBY, kata dia, kemudian merasa ada perlakuan yang tidak fair karena ada yel-yel yang provokatif.

"Tentu dalam hal ini, mungkin teman-teman dari Partai Demokrat yang lebih bisa memberikan masukan terkait kondisi tadi," katanya.

Menurut Eddy, kondisi saat itu tidak kondusif lagi.

"Akhirnya kami turun dari golf car karena memang tidak bisa jalan dan kondisi jadi tidak nyaman karena ada aksi-aksi yel-yel yang cenderung provokatif tersebut," katanya.

PAN, kata dia, juga sudah mengeluhkan perlakuan ini kepada KPU dan Bawaslu.

Menurutnya, masing-masing pasangan calon harus bisa mengendalikan pendukungnya, apalagi masa kampanye masih ada tujuh bulan mendatang.


"Kami lakukan itu terhadap massa pendukung kami. Kami juga berharap fair lah treatment-nya. Ini kan masanya panjang tujuh bulan. Masa tujuh bulan kita mau gontok-gontokan terus, enggaklah. Kita berharap pemilu teduh pilpres juga demikian," ujarnya.

Dewan Pimpinan Nasional Jaringan Relawan Prabowo-Sandi (Japras) Yahdil Abdi Harahap melalui keterangan tertulisnya, sebelumnya mengatakan provokasi terhadap SBY dan rombongan dilakukan oleh relawan pendukung capres Joko Widodo, yakni Pro Jokowi (Projo) dan Golkar-Jokowi (Gojo).

Menurutnya, dua kelompok relawan tersebut mengibarkan atribut relawan dan berteriak 'Jokowi' di dekat mobil gol yang ditumpangi oleh SBY, Zulhas, Edhie, dan AHY.

"Mereka telah melakukan provokasi terhadap rombongan Ketum Partai Demokrat dan Ketum PAN sehingga membuat tidak nyaman lagi untuk melanjutkan karnaval tersebut," ujar Yhadil.

Namun, Projo dan Gojo belum memberikan keterangan terkait tudingan telah memprovokasi SBY dan rombongan.(cnn)

Berita Lainnya

Index