JAKARTA,(PAB)---
Bonus yang cukup menggiurkan sudah menanti para atlet kontingen DKI Jakarta yang berprestasi di Asian Games 2018. Bahkan para atlet yang berhasil menyabet medali akan diberikan pekerjaan sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil).
Kepala Dinas Olahraga DKI Jakarta Ratiyono mengatakan pihak sudah mempersiapkan bonus untuk atlet di APBD-P DKI Jakarta tahun ini. "Kita sudah persiapkan bonus untuk para atlet yang berprestasi di Asian Games 2018. Kemungkinan akan diberikan bulan Oktober setelah APBD - P 2018 cair," kata Ratiyono di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (23/8).
Ratiyono menyebutkan bagi atlet yang berhasil meraih medali emas akan diberikan uang sebesar 300 juta. Bagi peraih perak mendapat 150 juta. Sementara untuk atlet yang mendapatkan perunggu mendapatkah hadiah 50 juta. "Makanya jangan mau mendapatkan perunggu. Apalagi tidak mendapatkan medali karena hanya mendapat hadiah hiburan sebesar 7,5 juta," ungkapnya.
Namun Ratiyono menambahka jumlah bonus yang akan diberikan Pemprov DKI Jakarta tidak akan melebihi jumlah bonus Kemenpora (Kementrian Pemuda dan Olahraga). "Ya secara etisnya tidak melebihi jumlah bonus dari Kemenpora," katanya.
Tidak hanya bonus Ratiyono melanjutkan bagi atlet berprestasi pun Pemprov DKI akan memberikan pekerjaan kepada atlet sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil). "Ya nanti akan diberikan pekerjaan sebagai PNS bagi atlet yang berhasil mendapatkan juara pertama dan kedua atau yang menyabet medali emas dan perak. Sementara bagi peraih perunggu akan ditempatkan di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)," urainya.
Bonus dan fasilitas pekerjaan tersebut Ratiyono menerangkan sebagai bentuk apresiasi pemerintah bagi atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa. "Apresiasi dari Kemenpora sudah pasti, sementara dari Pemprov DKI akan sudah ada Pergub nya. Jadi tinggal dijalankan saja," tambahnya.
Karena itu Ratiyono menghimbau bagi para atlet untuk terus meningkatkan prestasinya. Sementara bagi atlet yang berhasil mendapatkan medali untuk mempertahankan prestasinya. "Bonus dan fasilitas layak diberikan bagi atlet yang berprestasi. Sementara bagi yang belum ya harus terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya," tukas Ratiyono.(Drajat)